KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sampai dengan Triwulan III realisasi rata-rata pelaksanaan kegiatan fisik di Kabupaten Karanganyar baru mencapai angka 55,05 %. Sedangkan realisasi keuangan bahkan masih di bawah separuh yakni sebesar 53,40 %.
Para OPD pun diminta segera melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan agar tidak mengalami keterlambatan.
Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan Triwulan III Tahun 2020 yang dipimpin langsung Bupati Karanganyar, Juliyatmono berlangsung di Ruang Podang I Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar, Senin (26/10/20).
Rakor dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan yang sudah ditetapkan juga sebagai media pemecahan yang timbul.
Selain Bupati, hadir pula Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto, Sekda Karanganyar Sutarno, Kepala OPD, Tim Pembina dan Tim Pelaksana Pengendalian dan Koordinasi Kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2020.
Dalam laporannya, Agus Cipto Waluyo selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan menjelaskan jika pelaporan dan pengendalian kegiatan dilaksanakan melalui beberapa cara.
Mulai dari pelaporan tertulis maupun lisan yang masuk baik dari instansi yang bersangkutan. Kemudian checking dan monitoring keluhan OPD, koordinasi dengan instansi terkait sebagai upaya untuk pemecahan masalah.
“Sampai dengan Tanggal 22 Oktober 2020, pengadaan barang dan jasa yang terrecord dalam LPSE sebanyak 70 paket pekerjaan dengan progres sudah ada pemenang tender sebanyak 67 kegiatan dan sedang dalam proses tender sebanyak 3 paket. Sedangkan untuk kegiatan non tender sebanyak dua paket sudah ada pemenang”, terangnya.
Dari pelaksanaan kegiatan ini, permasalahan utama yang muncul adalah adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan keterlambatan beberapa kegiatan. Realisasi pelaksanaan kegiatan juga masih banyak yang belum memenuhi target untuk itu agar segera dipacu agar tidak mengalami keterlambatan.
Sementara Juliyatmono mengatakan jika penyerapan anggaran tidak ada korelasi dengan pergerakan ekonomi, yang paling bagus penyerapan anggaran itu diawal tahun.
“KUA sudah diputuskan, kita rapikan untuk dimasukkan RAPBD, angka sudah jelas nanti Januari 2021 kegiatan bisa berjalan, tidak ada uang yang tersimpan di kas, itu baru bermanfaat untuk pergerakan ekonomi”, jelasnya.
“Rekening ditutup tanggal 23 Desember, tinggal beberapa hari segera dituntaskan penyerapannya biar semuanya beres” pungkasnya. Wardoyo