KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Karanganyar terus menggencarkan sosialisasi di 17 kecamatan.
Selain itu DKK juga meningkatkan monitoring seiring tren peningkatan warga positif covid 19 kurun waktu dua minggu terakhir.
Plt DKK Karanganyar, Purwati mengatakan langkah sosialisasi pencegahan ditingkatkan pasca pelonggaran PSBB serta perubahan perilaku masyarakat yang cenderung mulai mengabaikan faktor bahaya covid-19.
Tak pelak, perubahan perilaku itu membawa efek peningkatan rawan potensi tertular covid-19.
“Terjadinya perubahan perilaku di masyarakat serta dampak makro pelonggaran PSBB ini yang kita seriusi untuk dilakukan langkah preventif,” paparnya Jumat (9/10/2020).
Selain itu, langkah monitoring sangat ketat dilakukan agar tidak kecolongan pendataan mengingat faktor rawan potensi kian melaju seiring berbagai faktor.
Diantaranya faktor terbukanya ruang kontak erat sektor pemudik yakni warga luar kota pulang ke rumah kampung.
Belum lagi faktor kontak erat dari acara mulai berlukunya hajatan warga yang mana ratusan acara hajatan mulai digelar setiap bulan.
Meskipun acara hajatan itu diperketat dan dipantau oleh Tim Tindak dari Satpol PP dan unsur terkait agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Ini semua kan ruang celah baru masuk kategori rawan covid 19 dan sulit dihindari maka DKK sangat ketat terlibat di acara hajatan untuk pemantauan,” ujarnya.
Sementara, untuk ruang rawan penularan kontak erat DKK intesifkan anggotanya di puskesmas bekerjasama dengan pemdes agar terus memantau adanya kontak erat pemudik.
Meski bukan hari raya namun arus kedatangan orang luar kota pulang kampung lumayan banyak dan itu sulit terdeteksi.
Biasanya faktor pemudik terdeteksi setelah terjadi penularan.
“Ya saat terjadi penularan baru ada laporan masuk sehingga menambah jumlah warga positip terpapar covid,” lanjutnya.
Perlu diketahui selama dua minggu terakhir jumlah warga positif covid-19 meningkat pesat hingga naik menjadi tiga digit diatas angka 100 orang.
Bahkan tren kematian karena positif covid juga naik dibanding saat awal terjadi covid tahun 2019.
Tak pelak kondisi ini menjadi perhatian semua pihak di Karanganyar. Beni Indra
