Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kerja Keras Pemkab Kudus Bangun Kedisiplinan Warga, Uji Swab Massal Masih Digencarkan

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus tengah melaksanakan uji swab kepada para pegawai di lingkungan Setda Kudus. Istimewa

KUDUS, JOGLOSEMARNEWS.COM — Berbagai kebijakan strategis penanggulangan wabah virus corona dari Pemerintah Kabupaten Kudus telah digulirkan. Hal itu sebagai wujud upaya keras dalam memutus penyebaran virus corona atau covid-19. Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM.

Hartopo menegaskan, perilaku kedisiplinan protokol kesehatan dari masyarakat adalah penentu utama terhentinya penularan Covid-19. Sehingga untuk membangun kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan salah satunya dengan menggencarkan operasi penegakkan kedisiplinan protokol kesehatan.

“Bila masyarakat disiplin menjaga jarak, menghindari kerumunan, tidak menyentuh wajah sebelum mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan selalu menggunakan masker saat bertemu orang, rantai penyebaran virus akan terputus. Tapi, bila yang terjadi sebaliknya, rantai penyebaran akan sulit dihentikan,” terang Hartopo, kemarin.

Ditegaskan oleh Hartopo, saat in, Pemkab Kudus juga telah menggulirkan kebijakan untuk work from home bagi ASN di lingkungan Setda Kudus. Di sisi lain, kebijakan learn from home, pray from home, dan penerapan protokol kesehatan ketat, pergerakan warga menjadi minimal.

Menurut Hartopo, munculnya klaster baru Covid-19 di kalangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus. Kebijakan work from home (WFH) langsung diterapkan di lingkungan Sekretaris Daerah (Setda) Kudus.

Surat Edaran Nomor 800/3376/06.00/2020 menyebutkan adanya sejumlah ASN di lingkungan Setda Kudus yang hasil laboratorium PCR/swab dinyatakan positif Covid-19.

Guna menghindari dan menekan pertumbuhan kluster baru, seluruh ASN, PHD dan tenaga kontrak di lingkungan Setda Kudus, khususnya di gedung A Setda, diberlakukan sistem WFH selama seminggu. Terhitung mulai tanggal 28 September sampai 2 Oktober 2020. Dan masuk kembali tanggal 5 Oktober 2020.

“Iya semuanya (ASN, PHD dan tenaga kontrak di Setda Kudus) WFH,” imbuh Plt Bupati Kudus

Hartopo menambahkan, hingga kini sudah 520 orang PNS dan non PNS selesai dilakukan swab PCR oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.

Ia menyebutkan, kegiatan masih seperti biasa sedangkan bagi mereka yang kontak erat dan OTG sebelum diswab harus isolasi mandiri. Termasuk kegiatan senam setiap hari Jum’ at dihalaman pendopo ditiadakan dulu.

Sembari menunggu seluruh pegawai yang ada dilingkungan kantor Bupati dilakukan swab. Setelah diketahui hasil swabnya, maka baru dilakukan penataan kembali untuk kegiatan – kegiatan yang ada.

“Beberapa pegawai yang hasilnya postip selain dari kantor Bagian Hukum, juga ada di Kantor Kesbangpol, DPPKAD serta di Bagian Barang dan Jasa dan Kantor Dinas Penanaman Modal dan PTSP. Corona Virus atau yang disebut Covid-19 masih sangat mengancam kehidupan manusia di dunia,” terang dia.

Sementara itu, Kasi Surveilens dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Aniq Fuad, Kamis 1 Oktober 2020 mengatakan hingga kini sudah 520 orang PNS dan non PNS yang selesai dilakukan swab PCR.

Dari jumlah itu kata dia, 15 orang terkonfirmasi positip dan untuk hasil swab pada tanggal 26, 28, 29 dan 30 September ini masih menunggu hasil dari laborat. Hingga saat ini tegas Aniq, masih 15 orang yang positip dan belum ada tambahan.

Pihaknya juga masih menunggu hasil dari Balai Laborat Kesehatan di Semarang. Mereka yang di swab kata dia seharusnya dilakukan sebanyak dua kali.

“Untuk swab selanjutnya pada Senin dan Selasa (5 dan 6 Oktober 2020) ada tiga OPD yang dilakukan swab, yakni Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta kantor Pertanahan Kudus. Rencananya, swab dilakukan di Labkesda Purwosari,”imbuh dia. Satria Utama

Exit mobile version