Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Menengok Pesona Umbul Ngepok di Desa Karangpelem Sragen Yang Berair Istimewa. Memancar dari Mata Air Kaki Lawu, Dipercaya Untuk Terapi Hingga Jadi Klangenan Masyarakat Sampai Pejabat

Anak-anak terlihat riang berenang di Kolam Renang Umbul Ngepok di Desa Karangpelem, Kedawung, Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bagi pecinta renang atau yang gemar mengunjungi wisata air berbasis alam, tak perlu jauh-jauh ke lereng gunung karena kini juga ada obyek wisata kolam alami di Sragen.

Namanya Kolam Renang Umbul Ngepok di Desa Karangpelem, Kedawung, Sragen. Meski belum genap setahun dibangun, kolam ini ternyata sudah moncer dan dikenal di kalangan masyarakat hingga pejabat.

Hal itu tak lepas dari beberapa keunikan dari kolam yang dibangun dari mata air Tunggon tersebut. Dari pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , Umbul Ngepok dibangun di lokasi yang berhawa sejuk di dekat mata air Tunggon, Karangpelem.

Rimbunnya pohon Gayam di pintu masuk menambah hawa sejuk dan segarnya udara di Umbul Ngepok. Memasuki lokasi dalam, ada sebuah kolam utama berukuran 30 x 20 meter dengan penampakan airnya sangat jernih.

Kolam Renang Umbul Ngepok ini dibangun tahun 2018/2019 dengan dana dari DD sekitar Rp 830 juta. Ide awalnya di sini dulu tanah kosong atau sleeping land, hanya jadi jemekan atau comberan tidak terpakai. Saat bursa inovasi desa, kami berfikir apa yang bisa kita gali. Karena ada potensi mata air berlimpah dan murni, akhirnya saya ada ide buat inovasi kolam renang dan disetujui perangkat desa dan BPD. Akhirnya kita bangun dan diresmikan Bu Bupati tanggal 1 Desember 2019 lalu,” papar Kades Karangpelem, Suwanto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (31/10/2020).

Kades Karangpelem, Suwanto. Foto/Wardoyo

Suwanto menjelaskan Umbul Ngepok itu memang memiliki beberapa keunikan dibanding kolam renang buatan lainnya. Menurutnya, kolam renang tersebut memiliki air yang dijamin selalu jernih karena memancar dari mata air Tunggon.

Mata airnya satu jalur dengan mata air kaki Gunung Lawu. Selain airnya murni dan segar, kolam renang Umbul Ngepok juga tidak memakai kaporit.

Sirkulasi air yang terus berganti juga menjadi kelebihan karena membuat kondisi air di kolam juga selalu jernih.

“Dan air di Umbul Ngepok ini konon banyak yang meyakini bisa untuk terapi bagi yang ada keluhan pegal-pegal, rematik dan lainnya. Itulah mengapa selain anak-anak dan pelajar, banyak warga yang berusia tua atau bapak-bapak dari luar wilayah yang suka berenang di sini,” tukasnya.

Sebelum masa pandemi, pengunjung harian di kolam renang itu bisa mencapai 200an orang. Jumlah itu meningkat jika memasuki akhir pekan.

Suwanto menjelaskan tidak hanya warga sekitar, pengunjung juga datang dari desa lain bahkan dari luar Sragen seperti dari Masaran, Grompol hingga Kebakkramat.

Rata-rata tahu dari getok tular atau cerita satu pengunjung ke yang lain. Bahkan, beberapa tokoh dari Sragen dan Karanganyar mulai dari dokter pemilik rumah sakit hingga Dandim Sragen juga sering menyempatkan waktu berenang di Umbul Ngepok.

“Pak Dandim beberapa kali renang di sini. Lalu pak dokter di Karanganyar yang punya rumah sakit juga kalau renang ke sini sama keluarganya. Rata-rata senang karena airnya jernih dan murni sehingga tidak lengket di rambut.  Yang sudah tahu manfaatnya bisa sekalian terapi, biasanya seneng dan renangnya pilih ke sini,” imbuhnya.

Suasana pintu masuk Umbul Ngepok. Foto/Wardoyo

Satu lagi, lokasi Umbul Ngepok itu juga dinaungi beberapa Pohon Gayam berusia ratusan tahun. Pohon yang dikenal sebagai penyimpan air dan rimbun itu juga diyakini dekat dengan kebaikan.

Suwanto menuturkan sebelum dibangun kolam, lokasi Umbul Ngepok merupakan tempat legendaris yang sering dikunjungi tokoh-tokoh nasional era orde baru.

“Dulu ada Pak Rudini mantan Mendagri, Pak Wiranto, Pak Amien Rais juga pernah ke sini. Jadi tempat umbul ini sangat legendaris,” tuturnya.

Sejak awal diresmikan, seluruh pengelolaan kolam renang itu ditangani oleh BUMDes Karangpelem. Melihat tingginya antusias warga dan pengunjung, pihaknya berencana menambah kolam lagi khusus untuk anak-anak.

“Ini kemarin sudah mengundang kontraktor, nanti kita buat pondasi dulu. Karena dananya kemarin banyak dipangkas untuk recofusing covid-19. Sehingga pengembangan kolam kita lakukan bertahap. Permintaan pengunjung agar ada kolam anak-anak, nanti bahkan kita akan jadikan kolam renang syariah. Jadi kolam laki-laki dan perempuan terpisah. Mudah-mudahan bisa terealisasi,” tandas Suwanto.

Harga tiket pun juga sangat murah dan terjangkau. So, tunggu apa lagi, yuk nikmati keindahan dan kesegaran air kaki lawu di Umbul NgepokWardoyo

Exit mobile version