Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Pantau Pendatang yang Masuk Solo, Walikota Maksimalkan Peran Jogo Tonggo Awasi Pelanggaran Aturan Pencegahan Covid-19

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo (kanan) memimpin Kampanye Gerakan Pakai Masker belum lama ini.Foto Ilustrasi: Istimewa

SOLO,JOGLOSEMARNEWS.COM -Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo meminta kepada perantau atau wisatawan yang melewati, mampir atau datang ke Kota Solo tetap mematuhi penerapan protokol kesehatan dan aturan lain terkait pencegahan penyebaran Covid-19.

“Semua yang datang atau mampir ke Solo dalam rangka liburan panjang harus mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Termasuk aturan-aturan lain yang ditetapkan Pemkot Solo dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Misalnya, anak-anak tidak boleh dibawa ke mall atau pusat-pusat keramaian lainnya, antri dengan jaga jarak saat berada di tempat kuliner dan lainnya,” ungkapnya.

Untuk itulah, Pemkot Solo mengerahkan tim untuk mengawasi dan menindak pelanggar protokel kesehatan  Covid-19 selama libur panjang. Selain itu, Walikota juga akan memaksimalkan peran ‘Jogo Tonggo’ untuk memberikan laporan jika ada perantau yang mudik di sejumlah kampung di Solo. Mereka bisa melaporkan juga pelanggar protokol kesehatan.

Nantinya laporan dari ‘Jogo Tonggo’ disampaikan kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Solo. “Adanya ‘Jogo Tonggo’ akan lebih mudah untuk monitoring di kampung,” kata dia.

Sebelumnya, Walikota memberikan imbauan kepada warga Solo yang ada di luar kota untuk tidak tidak pulang kampung atau mudik ke Solo pada libur panjang akhir Oktober ini. Selain, itu juga diimbau kepada masyarakat umum untuk tidak berwisata ke Kota Soo dulu sampai kondisi normal kembali. Hal ini dilakukan agar tidak memicu ledakan kasus Covid-19 di Solo.

“Kami sangat berharap dalam rangka cuti bersama akhir Oktober, masyarakat yang mau pulang kampung saya mohon ditunda dulu sampai Covid bisa kita kendalikan betul,” kata Wali Kota Solo yang akrab disapa Rudy, kemarin.

Menurut dia, imbauan itu tidak hanya ditujukan kepada para perantau yang akan mudik ke Solo, namun juga kepada warga Solo yang akan mudik ke luar kota. Himbauan itu disampaikan demi kepentingan bersama agar masyarakat tidak terpapar virus corona di masa pandemi Covid-19.

“Jangan sampai yang mau ke Solo tidak membawa virus namun kena virus di Solo atau yang dari luar Solo masuk ke Solo membawa virus corona. Ini nanti yang harus diantisipasi,” ucapnya.

Oleh sebab itu, Rudy pun meminta kepada masyarakat untuk tidak mudik maupun bepergian ke luar kota terlebih dahulu selama libur panjang akhir Oktober. Pasalnya, jika sampai terjadi peningkatan penyebaran virus corona selama cuti bersama nanti bakal menjadii beban Pemkot Solo.

“Untuk itu harapan dan himbauan dari pemerintah kota agar tidak pulang kampung dulu namun ada di rumah untuk bersama-sama dengan keluarga. Nanti kalau Covid sudah bisa terkendali reda dan menurun tajam, kami persilahkan untuk mudik bertemu dengan keluarga,” harapnya.

Seperti diketahui jumlah penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Solo terus bertambah dari hari ke hari. Berdasarkan data perkembangan data Covid-19 dari Satgas Gugus Tugas Covid-19 Solo jumlah kasus Covid-19 pada hari Rabu, 20 Oktober laly tercatat sebanyak 973 kasus. Jumlah itu bertambah pada hari berikutnya, Kamis 21 Oktober 2020 menjadi 981 kasus yang terkonfirmasi Covid-19 A Syahirul 

Exit mobile version