SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemkot Solo memprioritaskan pelayanan dasar masyarakat pada alokasi anggaran tahun 2021. Untuk kepentingan tersebut, sebanyak Rp 328 miliar dialokasikan oleh Pemkot Solo.
Berdasarkan data, anggaran paling besar menyasar bidang Kesehatan sebesar Rp109 miliar dan bidang pendidikan sebesar Rp107 miliar.
Menurut Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, dalam nota pengantar keuangan APBD Kota Surakarta 2021 pada Rapat Paripurna DPRD Kota Surakarta di gedung Graha Paripurna menjelaskan, khusus di bidang kesehatan Pemkot Surakarta memprioritaskan pada belanja pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan yang direncanakan bersumber dari APBD dan APBN melalui DAK Fisik dan DAK Non Fisik, yang terdistribusi di Dinas Kesehatan, RSUD dan Puskesmas.
“Di sektor kesehatan, Pemkot juga mengalokasikan anggaran untuk membayar premi asuransi kesehatan bagi warga miskin Kota Surakarta dalam rangka pemenuhan Universal Health Coverage, pembangunan RSUD Ngipang, perluasan gedung ruang urologi, operasional Posyandu Lansia dan Balita,” urainya melalui Rapat Paripurna, yang digelar Rabu (14/10/2020).
Di sisi lain, Pemkot juga mengalokasikan dukungan belanja operasi penanganan Covid-19 serta digitalisasi Iayanan kesehatan di era new normal.
“Perihal penanganan covid-19 ini menjadi penting, terlebih pada tanggal 9 Desember 2020 akan dilaksanakan Pilkada secara nasional. Dikhawatirkan ini akan menjadi klaster baru dan meningkatnya angka positif covid-19 di akhir tahun 2020,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo menganggap apa yang disampaikan wali kota sudah sesuai kebutuhan Kota Solo.
“Kami mendukung penuh langkah pemkot untuk memprioritaskan kesehatan dalam penyusunan APBD 2021,” pungkasnya. Prihatsari