Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Racun Makin Menyebar, Korban Gigitan Ular Bandotan di Sumberlawang Sragen Akhirnya Mau Dievakuasi ke RSUD. Korban Dievakuasi Dalam Kondisi Lemas dan Menghitam

Wagiyo, korban gigitan ular berbisa bandotan asal Sumberlawang, Sragen saat dievakuasi ke RSUD Sragen, Kamis (1/10/2020). Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sempat menolak dievakuasi ke rumah sakit, korban gigitan ular berbisa jenis Bandotan, Wagiyo (48), akhirnya mau dibawa ke rumah sakit.

Warga Dukuh Jati Rejo, RT 19, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Sragen berhasil dibawa ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Kamis (1/10/2020) siang.

Petani yang mengalami luka bengkak dan mulai membusuk akibat dipatok ular itu dievakuasi oleh keluarga bersama tim relawan Exalos.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , Wagiyo berhasil dibujuk dan dibawa ke RS sekitar pukul 12.00 WIB. Saat dievakuasi, korban dalam kondisi sudah lemas dan tangan kanannya membengkak serta menghitam.

Menurut informasi relawan, bisa ular yang menggigit pada Senin (28/9/2020) sudah terlanjur menjalar dengan tingkat racun tinggi. Sehingga membuat kondisi luka Wagiyo yang empat hari tanpa pengobatan menjadi menghitam, melepuh, bengkak, susah untuk digerakkan dan merasakan panas.

Setelah mendapat pemahaman dari relawan dan tak lagi bisa menahan sakit, akhirnya Wagiyo baru mau dibawa ke RSUD. Ia dibawa dengan mobil pribadi didampingi keluarga ke RSUD Sragen.

Sehari sebelumnya, Rabu (30/9/2020), Wagiyo sempat menolak dievakuasi oleh tim PMI Sragen.

Ia yang mengaku takut perawatan medis, memilih berbaring di rumah. Padahal kondisinya makin hari semakin memprihatinkan karena sudah telat penanganan medis dan racun terlanjur menyebar.

Saat JOGLOSEMARNEWS.COM menyambangi, di lokasi juga ada tim PMI Sragen. Kedatangan tim bermaksud untuk menjemput Wagiyo untuk dibawa ke RSUD Sragen agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Namun meski sudah dibujuk, Wagiyo bersikukuh menolak dibawa ke rumah sakit. Wagiyo yang terbaring lemah di atas tempat tidur, hanya mengatakan bahwa dirinya tidak mau dibawa ke rumah sakit oleh rombongan PMI.

“Iya kita datang ke sini bersama rombongan rencananya mau membawa bapak Wagiyo ke rumah sakit. Tapi beliau menolak untuk dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulans PMI” ujar Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Sementara, Kepala Desa Ngargosari,  Sriyono menyampaikan pihaknya sudah berusaha membujuk Wagiyo agar mau dilakukan penanganan oleh dokter ahli di rumah sakit seperti yang disarankan oleh tim PMI.

Namun usahanya juga sia-sia. Mereka akhirnya pasrah dan gagal membujuk Wagiyo untuk ditangani medis.

“Iya benar Mas digigit ular. Sebenarnya harapan saya ini segera dilakukan penanganan. Tapi bagaimana lagi Bapaknya tidak mau, sudah kita bujuk dari kemarin Mas,” ujar Sriyono. Wardoyo

Exit mobile version