Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Satu Kelurahan di Tawangmangu Karanganyar Tolak Imunisasi. Bupati Minta Kepala Keluarga Buat Pernyataan agar Tak Salahkan Pemerintah!

Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat menyambangi warga untuk mendorong agar mau imunisasi, Selasa (2/7/2019). Foto/Wardoyo

 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih adanya penolakan warga terhadap program Universal Child Immunization (UCI) dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS )di Kabupaten Karanganyar mengakbiatkan pelaksanaan program tersebut belum dapat terlaksana secara maksimal.

Bahkan capaian program pemerintah tersebut belum mencapai 100 persen. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati dalam forum komunikasi peduli imunisasi, Selasa (06/10/2020). Menurut Purwati,  capaian UCI di Karanganyar pada tahun 2017 sebesar 98,8 persen, tahun 2018 98,4 persen, dan di tahun 2019 99,4 persen.

Untuk data laporan terakhir, capaian program BIAS  baru mencapai 97 persen.
Ia menyebut penyebab masih adanya penolakan dari sejumlah keluarga terhadap program imunisasi anak lantaran minimnya pemahaman tentang imunisasi.

“Tujuan imunisasi itu untuk, menurunkan angka kematian, kesakitan dan kecacatan yang  di sebabkan virus maupun penyakit,” paparnya.

Purwati menyampaikan berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, masih ada 1 kelurahan di kecamatan Tawangmangu Karanganyar masih menolak program imunisasi ini.

“Berbagai langkah telah kita termasuk   membentuk tim peduli imunisasi, melakukan advokasi ke sejumlah pondok pesantren, dan home visit kesetiap keluarga yang menolak program imunisasi,” ujarnya.

Terpisah, Bupati Karanganyar Juliyatmono menyatakan, meskipun  capaian program UCI dan BIAS belum mencapai 100 persen, namun dalam  3 tahun terakhir angka sudah mencapai  95 persen.

Bupati mendorong agar Dinas Kesehatan tersu melakukan sosialisasi  pentingnya imunisasi  dengan memberikan keyakinan kepada masyarakat untuk tidak ragu melakukan iminisasi.

“Saya akan kembali melakukan kunjungan dari rumah ke rumah. Jika tetap menolak program imunisasi, maka kami minta agar kepala  keluarga untuk membuat surat pernyataan agar tidak menyalahkan pemerintah maupun negara, jika bila terjangkit penyakit menular,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version