Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Siap-Siap, Semua Warga Sragen yang Berpenyakit, Tua dan Hamil Bakal Diswab Mulai Pekan Ini. Pemkab Targetkan 10.000 Warga, Tiap Kecamatan Seperseribu Seminggu

Ilustrasi tes swab oleh petugas medis. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen mulai menggencarkan tes swab massal kepada warga mulai pekan ini. Warga lanjut usia, ibu hamil dan warga berpenyakit komorbid akan menjadi sasaran utama program swab test massal tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto mengatakan swab massal itu digelar sebagai tindaklanjut instruksi presiden dan pemerintah pusat.

Targetnya adalah setiap minggu seperseribu dari jumlah populasi penduduk. Sedangkan jumlah total target swab adalah satu persen dari total populasi penduduk kabupaten.

“Kalau saat ini Sragen penduduknya taruhlah 900.000 orang, setiap minggu kita targetkan bisa swab 900 orang. Target itu kita bagi ke semua kecamatan. Jadi per kecamatan setiap minggu juga swab seperseribu,” paparnya.

Hargiyanto menguraikan swab test massal itu digelar dengan target utama adalah orang dengan penyakit komorbid atau penyerta.

Yakni mereka yang mengidap penyakit gula atau diabetes melitus, jantung, stroke dan sejenisnya. Kemudian ibu hamil dan orang lanjut usia atau lansia.

“Sudah mulai Senin kemarin. Teknis di kecamatan kita serahkan pada Pukesmas.  Contoh Pukesmas yang jumlah penduduknya 50.000 ya ditarget 50 orang swab perminggu,” terangnya.

Hargiyanto menambahkan tujuan swab massal itu adalah untuk testing dan screening kondisi masyarakat. Dengan swab massal, setidaknya diharapkan bisa mendapat gambaran terkait penyebaran covid-19 di Sragen.

Sekda Sragen, Tatag Prabawanto mengungkapkan swab test massal digelar serentak dengan target sesuai instruksi Presiden. Yakni minimal satu persen dari total populasi penduduk yang ada di kabupaten.

“Sampai saat ini kita sudah ada 5.000 sama denga. sudah setengah persen yang lain kita nanti yang nyasar sampai 10.000 warga. Dengan asumsi jumlah penduduk Sragen saat ini satu juta jiwa,” terangnya, Kamis (22/10/2020).

Sepuluh ribu sampel itu ditargetkan diambil menyebar dari beberapa kecamatan. Ia meyakini tidak ada kesulitan dan selama ini program swab massal itu berjalan dengan baik.

“Masyarakat tidak perlu takut. Karena ini hanya untuk sempling dan mengetahui bagaimana penyebaran covid-19 di masing-masing kecamatan. Dan sekarang terbanyak adalah klater keluarga,” terangnya. Wardoyo

 

Exit mobile version