SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI, Nova Widianto mengaku tak mematok target muluk di Olimpiade mendatang.
Meski diperkuat ganda campuran terbaik Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang barusaja menjuarai All England 2020, Nova hanya menarget nomor ganda campuran setidaknya bisa menyumbang medali di ajang multievent tingkat dunia itu.
Hal itu disampaikan Nova di sela mendampingi para pemain pelatnas ganda campuran berlatih di GOR Billy Beras Sragen, Senin (19/10/2020). Ia mengatakan sejauh ini, dua ganda campuran terbaik Indonesia sudah relatif aman untuk bisa mengantongi tiket ke olimpiade.
Dua pasangan itu adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Pramel) dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuele Widjaja (Hafglo). Ia berharap keduanya bisa menampilkan permainan terbaiknya dan setidaknya mampu menyumbang medali di Olimpiade mendatang.
Target medali itu diharapkan datang dari pasangan terbaik Praveen/Melati. Target minimal menyumbang medali ini dinilai realistis meski medali emas tentu sangat diharapkan.
“Target olimpiade yang penting mendali dulu lah. Kalau melihat performa Pramel (Praveen/Melati) kemarin sih optimis bisa. Tapi ini kan kendala terbesar mereka selama ini kan konsistensi terutama Praveen. Jadi sekarang ini yang terpenting bagaimana menjaga agar mereka tetap konsisten. Kalau mereka bisa konsisten saya yakin bisa,” tuturnya.
Soal lawan yang perlu diwaspadai, Nova menyebut dua ganda terbaik dunia asal China yakni Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping, masih menjadi lawan terberat bagi Pramel maupun Hafglo.
Selain itu, kekuatan ganda Jepang, Yuta Watabane/Arisa Higashino dan ganda asal Negeri Gajah Putih, Puavaranukroh Decaphol/Sapsiree Taeratanatchai juga bisa menjadi batu sandungan yang tak bisa diremehkan.
“Seperti sering saya sampaikan, bahwa kendala terbesar Praveen/Melati itu ada di konsistensi mereka terutama Praveen. Masih tergantung mood. Bisa menang lawan siapa aja, tapi juga bisa kalah sama pemain apa aja,” tegasnya. Wardoyo