Beranda Daerah Karanganyar 3 Hari Meledak Jadi Zona Merah, DKK Karanganyar Bermimpi Bisa Rubah Jadi...

3 Hari Meledak Jadi Zona Merah, DKK Karanganyar Bermimpi Bisa Rubah Jadi Oranye Saat HUT Kabupaten Besok. Bisakah?

Ilustrasi petugas medis Puskesmas saat menjemput warga positif covid-19 untuk menjalani isolasi di Technopark. Foto/Wardoyo

 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar terus lakukan monitoring tren frekuensi dan volume pergerakan covid-19 selama posisi zona merah ini.

Harapannya jika terjadi penurunan drastis maka saat momentum HUT Karanganyar Rabu (18/11/2020) esok bisa berubah menjadi kembali ke zona oranye.

Kepala DKK Karanganyar, Purwati M.Kes mengatakan pihaknya sudah perintahkan semua komponen pencegahan covid agar memantau perkembangan secara maraton dan akurat.

Langkah khusus itu dilakukan mengingat Rabu (18/11/2020) esok Kabupaten Karanganyar memperingati Hari Ulang Tahun yang ke- 103 tahun.

Meskipun diakui kemungkinan untuk berubah drastis dalam kurun waktu dua hari relatif susah. Sebab secara keilmuan perubahan status paling cepat terjadi dalam acuan per seminggu sekali.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

“Terus terang sudah terhitung tiga hari ini Karanganyar masuk zona merah karena tren yang terjadi sulit dihindari. Harapan kami saat momentum HUT bisa kembali turun ke minimal zona oranye,” ungkapnya, Selasa (17/11/2020).

Purwati menjelaskan kenaikan volume covid-19 itu disumbang olef faktor kontak erat seiring sudah longgar atau sudah normalnya lagi kehidupan sosial.

Apalagi saat ini maraknya acara hajatan warga meningkat pesat dimana-mana dan termonitor banyak yang tidak mentaati protokol kesehatan.

“Sering kami tekankan mau zona apapun jika kesadaran masyarakat rendah terhadap protokol kesehatan maka potensi berkembangnya covid semakin cepat,” tandasnya.

Diaku, Purwati sebenarnya langkah preventif yang dilakukan oleh Pemkab Karanganyar sudah optimal mulai dari operasi masker hingga denda uang jika tidak memakai masker.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Namun lagi-lagi kembali pada kedisiplinan masyarakat sebagai tolok ukurnya. Beni Indra