MAGELANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ada hal menarik dalam perhelatan Borobudur Marathon 2020. Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 digelar lebih sederhana dan hanya diikuti 30 pelari elit.
Kegiatan bertaraf internasional ini akan digelar pada 15 November 2020. Rute pelari juga terkonsentrasi di dalam kawasan Candi Borobudur, dengan titik start dan finish di Taman Lumbini.
Dalam keterangan resmi yang diterima menyebutkan, rute sejauh 42,195 km akan dilalui pelari secara looping sejauh kurang lebih 3,5 km sebanyak 12 kali.
“Memang rute tahun ini tentunya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena hanya terkonsentrasi di dalam kawasan candi Borobudur,” kata salah satu panitia, Lukminto Wibowo.
Persiapan dan pelaksanaan Elite Race Borobudur Marathon 2020 telah disusun dengan protokol kesehatan yang ketat. Tim medis Borobudur Marathon juga akan memonitor atlet mulai dari 14 hari sebelum Elite Race.
Menurut Lukminto, tidak hanya para pelari elite yang akan dimonitor, namun juga seluruh kru, tamu undangan dan tim pendukung yang hadir langsung di lokasi. Sedangkan masyarakat dapat melihat acara ini melalui Kompas TV pada pukul 05.00 WIB.
Lukminto menambahkan, rangkaian Borobudur Marathon 2020 diwarnai dengan kegiatan Spedia bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Supriyatno selaku Direktur Utama Bank Jateng dan Liem Chi An, Ketua Yayasan Borobudur Marathon pada Sabtu (31/10/2020).
Spedia merupakan kegiatan bersepeda di sekitar kawasan Candi Borobudur, diselenggarakan untuk menyapa sekaligus memberikan sosialisasi kepada warga Magelang mengenai protokol kesehatan dalam rangka persiapan menyambut Elite Race Borobudur Marathon 2020.
Spedia diawali dengan bersepeda di Balkondes Ngaran dan berakhir di dalam kawasan Candi Borobudur. Dalam perjalanan Spedia, Ganjar berkesempatan menyapa warga di sekitar kawasan Candi Borobudur. Warga diimbau taat protokol kesehatan dan tetap di rumah. Rangkaian Spedia diakhiri dengan Launching Elite Race Route 2020. F Lusi|Satria Utama