Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Asyiknya Ikut Diklat Pemberdayaan Masyarakat Pengemudi Angkutan Umum di Wonogiri, Sudah Gratis Dapat Sertifikat Plus Uang Saku

Pembukaan Diklat di Wonogiri. JSnews. Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ada total 185 orang di Wonogiri mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat Pengemudi Angkutan Umum.

Ada banyak manfaat didapat peserta dari diklat tersebut. Selain mendapat ilmu gratis, peserta juga diharapkan memiliki kompetensi di bidang transportasi darat. Peserta juga diberikan insentif selama mengikuti diklat.

“Sebagian peserta juga merupakan siswa atau lulusan SMK, sehingga Diklat itu diharapkan memberi peluang untuk bersaing di dunia kerja. Sebab, di dalam Diklat itu peserta dibekali kompetensi di bidang transportasi darat secara luas,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri Ismiyanto, Selasa (17/11/2020).

Diklat itu merupakan kerjasama Politeknik Transportasi Darat Indonesia dan Pemkab Wonogiri. Untuk lokasinya, di SMAN 1 Wonogiri. Sementara itu, untuk tenaga pengajarnya dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat Indonesia, Pemkab dan Polres Wonogiri. Diklat digelar mulai Selasa hingga Kamis (17-19/11).

“Sebelumnya, para peserta sudah menjalani tes swab. Kegiatan itu juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona,” ujar dia.

Direktur Politeknik Transportasi Darat Indonesia, Hindro Surahmat mengatakan, kegiatan itu untuk meningkatkan kompetensi, terutama putra-putri yang belum bekerja. Mereka akan memperoleh sertifikat seusai mengikuti diklat. Sertifikat itu akan menunjukkan bahwa mereka mempunyai kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

Kementerian Perhubungan diberi tugas pembekalan dan Diklat Pemberdayaan Masyarakat untuk 155.000 orang. Sedangkan Politeknik Transportasi Darat Indonesia ditugasi Diklat pemberdayaan untuk 4.800 orang.

“Kami sudah menggelar 18 kali Diklat, dan yang ke-18 ini di Wonogiri,” beber dia.

Menurut dia, ilmu yang mereka peroleh diharapkan mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, kecelakaan biasanya berawal dari perilaku berlalu lintas yang tidak memahami tata tertib berlalu lintas. Dari data yang ada, kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih tinggi, sekitar 25.000 orang meninggal dunia setiap tahunnya.

“Peserta juga mendapat insentif selama mengikuti diklat,” tutur dia.

Sekda Kabupaten Wonogiri Haryono mengatakan, para peserta berkesempatan meningkatkan kompetensi untuk membantu mencari pekerjaan sesuai bidangnya. Diklat tersebut diharapkan menjadikan peserta seperti seorang advance driver atau pengemudi profesional. Tidak hanya berpengalaman tetapi mempunyai ilmu dalam menjalankan profesinya. Aria

Exit mobile version