JOGLOSEMARNEWS.COM Panggung Seni Budaya

Bagus Baghaskoro dan Saba Nusa Gelar Pertunjukan Sinematik “Shri Rajasa Sang Amurwabhumi”

Dok Humas ISI Surakarta
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bersama dengan komunitas Saba Nusa, dalang dan komposer musik gamelan asal Malang yang menetap di Solo, Bagus Baghaskoro Wisnu Murti bakal menggarap pertunjukan epik berjudul “Shri Rajasa Sang Amurwabhumi”.

Aris Setiawan selaku Koordinator Media dalam rilisnya ke Joglosemarnews menjelaskan, perhelatan itu digelar sebagai realisasi dari hibah fasilitasi Bidang Kebudayaan dari pemerintah guna menggelar pertunjukan kolosal di beberapa kota di Jawa Timur.

“Pertunjukan ini digarap secara sinematik dengan menggabungkan beberapa unsur seperti wayang, tetater, komposisi musik baru dan permainan multimedia,” ujar Aris.

Dipaparkan, lakon Shri Rajasa Sang Amurwabhumi berupaya memperkenalkan kisah perjalanan hidup Ken Arok dalam mendirikan kerajaan Tumapel.

Diakui, kisah itu selama ini jarang dilakonkan dalam pertunjukan, terutama wayang kulit, yang lebih banyak mengangkat epos Mahabarata dan Ramayana.

Dengan demikian, jelas Aris,  Bagus dan Komunitas Saba Nusa memberi edukasi dalam menumbukkan kecintaan pada lakon-lakon bercitarasa nusantara.

Dok Humas ISI Surakarta

Kendatipun pertunjukan hendak menyuguhkan satu tampilan baru, namun masih terikat dengan bingkai tradisi yang kuat.

“Kebanyakan pendukung karya ini adalah seniman profesional di bidangnya, sehingga kekaryaan yang ditampilkan digarap secara serius,” bebernya.

Shri Rajasa Sang Amurwabhumi akan dipentaskan kali pertama di Taman Krida Budaya Malang pada 4 Desember 2020, dengan format pertunjukan blanded, mengundang penonton terbatas berjumlah 50 orang dengan protokol kesehatan yang ketat, dan disiarkan secara daring.

 

Komunitas Saba Nusa

Untuk diketahui, komunitas Saba Nusa (sinema wayang babad nusantara) adalah sebuah komunitas yang berdiri di bulan Maret tahun 2017, diprakarsai oleh tiga orang, yaitu Bagus Baghaskoro Wisnu Murti, Wahyu Dunung Raharjo dan Sambowo Agus Herianto.

Komunitas itu konsisten menyajikan karya-karya berbasis wayang layar lebar, namun dengan diberi sentuhan-sentuhan sinematik, teatrikal, bahkan penciptaan musik baru.

Cerita yang disajikan pun berkutat pada Sejarah Nusantara. Pada karya pertama (April 2017) mengangkat lakon Adiparwa Wilwatikta yang bercerita tentang hancurnya Singhasari sampai berdirinya kerajaan Majapahit.

Karya itu cukup sukses, terbukti dari banyak permintaan untuk mengadakan pentas, antara lain di  Gedung Cak Durassim Surabaya (April 2017), Marakash Square Bekasi (November 2017), Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Tengah (Desember 2019), serta pada acara HUT UNIMA Indonesia (Union Internazionale de la Marrionette) di Gedung Pewayangan Kautaman (Desember 2020).

Pada karya berikutnya, Bagus Baghaskoro didukung oleh Saba Nusa mengangkat cerita tentang narasi kisah hidup Ken Angrok sebagai pendiri kerajaan Tumapel. suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com