SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau kepada aparatur negara mulai dari sipil, TNI maupun Polri untuk berikan contoh baik penerapan protokol kesehatan. Hal ini menyusul adanya lurah di Semarang yang positif covid-19.
Hal itu kembali diimbau Ganjar meningat aparatur negara setiap harinya bertemu dan melayani masyarakat. Maka, menjadi kewajiban untuk memberikan contoh yang baik.
“Kepada seluruh aparatur karena aparatur ini apakah sipil TNI Polri ini yang beresiko paling tinggi. karena harus melayani masyarakat, tiap hari harus bertemu masyarakat, maka kenapa harus ada protokol kesehatan itu, maka kita memberikan contoh,” kata Ganjar di ruang kerjanya, kemarin.
Dari contoh-contoh itulah seluruh pihak harus menaati. Menurutnya, terkadang kita tidak menyadari atau lupa sehingga menyepelekan protokol kesehatan.
“Maka cuci tangan menjadi penting, untuk apa? Jangan sampai tangan yang sering megang apa-apa ini nempel ke mata, hidung, mulut,” katanya.
Selain cuci tangan dan pakai masker, Ganjar menyebut protokol kesehatan yang sering tanpa sadar tak ditaati yaitu jaga jarak. Maka, peran aparatur dalam hal promotif juga penting.
“Maka ini yang penting. Kalau pakai masker cuci tangan relatif bisa, nah seringkali orang-orang tidak sadar, wong cuman sebentar kok pak, lha ya cuman sebentar itu nemplok, ini yang musti dijaga maka promotornya sekarang kita tingkatkan,” tegasnya.
Sebagai informasi, sebanyak enam pegawai kantor Kelurahan Manyaran Semarang Barat terpapar covid-19. Kasus tersebut diketahui setelah salah satu perangkat kelurahan dinyatakan positif covid-19.
Selanjutnya, seluruh pegawai di kelurahan tersebut menjalani swab test dan hasilnya lima orang terkonfirmasi positif covid-19. Kahlil Tama