Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hancur, Begini Penampakan Mobil Rombongan Anggota DPRD Malang Yang Kecelakaan Maut di Tol Sragen. Banyak Ceceran Darah di Jok dan Kemudi

Kanit Laka Ipda Irwan Marvianto saat mengecek kondisi mobil rombongan DPRD Malang yang kecelakaan maut di Tol Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kondisi mobil rombongan anggota DPRD Kabupaten Malang yang mengalami kecelakaan maut di Tol Sragen-Ngawi tepatnya di KM 522 depan Poll Derek PT JSN, Masaran, Jumat (13/11/2020) pagi ringsek total.

Tak hanya amblas separuh bodi depan, bekas ceceran darah juga nampak menghiasi sejumlah bagian mobil yang menewaskan satu legislator dan dua orang legislator lainnya luka berat itu.

Pantauan di Mapolres Sragen, mobil yang ditumpangi ketiga anggota DPRD Fraksi PDIP Malang itu mengalami kerusakan parah di bagian depan.

Mobil Nisan Grand Livina nopol N-478-BF warna putih tersebut dalam kondisi ringsek mengenaskan di bagian depan.

Kap depan mobil terbuka hingga tampak bagian mobil mesin yang juga mengalami kerusakan parah. Kemudian kaca depan mobil hancur, rangkanya terdorong ke belakang dengan kondisi penyet.

Bagian dashboard mobil juga tampak terdorong ke belakang, meski kerusakannya tidak terlalu parah.

Tidak ada penampakan air bag yang mengembang. Sementara bagian penumpang hingga mobil bagian belakang relatif utuh.

Ceceran darah juga masih tampak menghiasi di jok depan kiri tempat korban tewas, di kemudi hingga di bagian jok tengah.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasat Lantas Polres Sragen AKP Ilham Syafriantoro Sakti mengatakan mobil tersebut menabrak truk tronton dari belakang. Sehingga sebagian bodi mobil sempat terperosok ke bagian belakang truk tronton.

“Kedua kendaraan ini sama-sama berjalan dari arah timur ke barat. Sampai di lokasi kejadian, pengemudi hilang konsentrasi dan menabrak tronton di depannya. Tronton dalam kondisi berjalan. Jadi tabrak belakang,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (13/11/2020).

Kanit Laka, Ipda Irwan Marvianto menjelaskan kerasnya benturan sempat membuat mobil legislator itu sampai masuk kolong tronton.

Kondisi itulah yang akhirnya membuat mobil hancur bagian depan dan para korban mengalami luka di bagian kepala.

“Mayoritas lukanya di bagian kepala, tubuh bagian bawah relatif aman,” imbuhnya.

Korban tewas diketahui bernama Hariyanto (54) anggota Fraksi PDIP Kabupaten Malang asal Dukuh Krajan RT 03/01, Desa Sumber Pasir, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jatim.

Korban meninggal di lokasi kejadian setelah mengalami luka parah bagian kepala, patah leher dan bagian tubuh lainnya.

Sementara, dua rekannya sesama anggota DPRD Malang hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Moewardi Solo.

Kedua rekan itu adalah pengemudi mobil, Amari (49), anggota DPRD asal Jl. Ters Wisnuwardhana RT 3/14 Ds. Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Ia mengalami cidera kepala dan dirawat di Moewardi Solo.

Sedangkan penumpang lainnya, Hari Sasongko (56) anggota DPRD asal  Tambakrejo RT 05/02, Desa Tambaksari Kecamatan Tajinan, Malang hingga kini masih kritis. Ia mengalami lupa kepala berat, laserasi kepala kiri atas dan patah tangan.

Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan terjadi pukul 04.20 WIB. Ketiganya yang dikabarkan dalam perjalanan kunjungan kerja (Kunker) itu mengendarai mobil Nissan Grand Livina N 478 BF.

Mobil Livina warna putih itu menggasak truk tronton Hino G-1861-AE yang dikemudikan Tri Andi Wijoyo (39) asal Dukuh Babakan RT 03/01, Desa Babakan Kecamatan Kramat, Kendal.

Kecelakaan bermula ketika mobil rombongan DPRD Malang dan truk tronton itu sama-sama melaju dari arah timur atau Sragen menuju ke barat. Dengan posisi tronton di depan dan mobil rombongan DPRD itu di belakangnya.

Sesampai di lokasi kejadian, mobil mendadak hilang kendali dan menggasak bagian belakang tronton. Benturan keras membuat mobil Livina itu sampai masuk kolong tronton.

“Yang meninggal penumpang di sebelah kiri depan. Benar dia anggota legislatif Kabupaten Malang. Pengemudi dan satu penumpang di jok tengah belakang, saat ini dirawat di RSUD Moewardi Solo. Ketiganya anggota DPRD,” ujarnya.

Kanit Laka menguraikan kecelakaan diduga dipicu oleh pengemudi Livina yang kehilangan konsentrasi saat melaju di TKP. Diduga kuat, yang bersangkutan dalam kondisi mengantuk namun untuk kepastiannya saat ini masih dilakukan pendalaman.

Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan adanya bekas pengereman. Saat ini jenazah anggota DPRD yang meninggal masih di kamar jenazah RSUD Sragen menunggu dijemput pihak keluarga.

“Kalau yang dua orang masih dirawat di RSUD Moewardi Solo,” tandasnya. Wardoyo

 

Exit mobile version