KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Siti Chotijah, guru SDN 1 Suruh Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar meraih penghargaan Global Teacher Award yang diikuti 110 negara.
Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya di dunia pendidikan. Siti Chotijah merupakan guru kelas II SDN 1 Suruh Kecamatan Tasikmadu.
Dari 110 peserta tersebut, hanya terpilih 10 orang yang mewakili negara masing-masing. Kesepuluh negara terseeut adalah India, Indonesia, Palestina Rumania, Italia South Afrika dan Lebanon.
Diajang tersebut, Siti demikian ia biasa disapa, berpartisipasi dalam kompetisi mengajar dengan menyampaikan portofolio metode pembelajaran.
Menurutnya, ada hal penting yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran, yakni, Comunication, Teaching, Learning,Sharing and Colaboration.
Dia juga mampu mampu memperlihatkan sumber-sumber kreatif dalam menyampaikan bahan mengajar kepada murid.
“ Dalam proses seleksi, saya menyampaikan portofolio berupa aksi nyata yang dilakukan selama pandemi Covid-19 dengan melakukan sejumlah inovasi dan kreativitas pembelajaran jarak jauh ditengah pandemi Covid-19,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (14/11/2020).
Selama pandemi Covid-19, selain memberikan proses pembelajaran jarak jauh karena pandemi Covid-19, juga memulai inisiatif dalam program guru berbagi kreatif.
Yakni dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru secara virtual tanpa dipungut biaya apapun.
“Point pentingnya adalah aksi nyata yang dilakukan oleh para guru baik kepada peserta didik dengan berbagai inovasi dan kreatifitas serta memberikan pelatihan dengan berbagi ilmu kepada rekan guru lain,” tandasnya.
Ditambahkan, penerimaan penghargaan ini akan dilakukan pada tanggal 22 November 2020 melalui mega virtual yang dimulai pada puklu 10.00 pagi.
“Memberikan pengakuan dan penghargaan pada pengajar yang luar biasa atas keunggulan dan efektifitas mereka dalam mengajar, kepemimpinan mereka dan keterlibatan mereka dengan komunitas,” tulis keterangan Global Teacher Award 2020.
Dalam sebuah wawancara dengan media, mengatakan dia melihat adanya kemajuan diantara muridnya, yang mengikuti sistem belajar elektoronik, yang meliputi permainan dan aktivitas.
Hal ini pula yang menjadikan alasan baginya untuk mendaftar di Global Teacher Award 2020.
“ Saya berharap apa yang saya lakukan dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan guru yang lain dalam upaya meningkatkan kompetensi sebagai seorang pendidik,” tandasnya. Wardoyo