Inti dari napak tilas ini, diharapkan kita melek sejarah perjuangan pahlawan bangsa, tidak hanya dari cerita ataupun tekstual saja, tapi kita harus menghayati dan meresapi makna dari perjuangan mereka sehingga mampu menjiwai semangat
Keberanian kita dalam memerangi serangan covid 19. Kehadiran seni budaya diharapkan mampu membentuk suasan aman, tentram dan damai. ‘ngono ya ngono, ning aja ngono’.
“Ngono ya ngono, ning aja ngono -Begitu ya begitu, tapi jangan begitu- dimaknai bahwa kita harus selalu ‘eling lan waspada’ ingat dan waspada,”imbuh disela-sela peluncuran Channel Berbudaya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko menghimbau warga sekolah maupun masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
Di antara lokasi napak tilas, Mayor Ahmadi patung setinggi sembilan meter di antara Jalan DI. Pandjaitan, Monumen 45 Banjarsari, patung Slamet Riyadi dan beberapa lokasi lainnya
“Wajib menjalankan kebiasaan baru, yakni memakai masker. Ke depan akan ada rencana kegiatan unik perayaan hari pahlawan, gelar teatrikal pementasan wayang covid-19 di atas tol tugel atau dekat makam pahlawan,” pungkasnya. Prihatsari
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com