Kondisi demikian, katanya, tidak hanya merugikan pelaku wisata, melainkan masyarakat setempat yang selama ini menggantungkan hidupnya dari wisatawan juga terdampak.
Diberitakan sebelumnya, sejak Jumat (16/10/2010) lalu, obyek wisata Karimunjawa resmi dibuka kembali untuk wisatawan. Namun demikian, diharapkan kepada para tamu yang berkunjung untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Karimunjawa sempat ditutup sejak Maret lalu akibat pandemi Covid-19.
Kepastian dibukanya kembali Karimunjawa, sebagaimana tertuang dalam surat dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi Jawa Tengah Nomor 556/2560 tentang Rekomendasi Pembukaan Karimunjawa Secara Bertahap dan Terbatas, yang kemudian ditindaklanjuti dengan surat rekomendasi Bupati Jepara Dian Kristiandi.
Dalam surat rekom Bupati Jepara dijelaskan, kawasan wisata Karimunjawa bisa dibuka kembali untuk kegiatan kepariwisataan dengan memperhatikan beberapa hal. Mulai dari mematuhi peraturan yang berlaku berkaitan dengan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM), menerapkan protokol kesehatan serta selalu berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 kabupaten.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara, Zamroni Lestiaza melalui Kabid Pariwisata, Nur Zuhruf, Rabu (14/10) lalu mengatakan, kepastian pembukaan objek wisata Karimunjawa turun pada Selasa kemarin. ”Jadi mulai 16 Oktober dibuka secara bertahap dan terbatas,” katanya.
pembukaan pariwisata Karimunjawa masih terbatas. Bahkan, untuk taman Nasional Karimunjawa hanya dibatasi 100 wisatawan per Minggu. “Ada sejumlah aturan yang juga harus dipatuhi wisatawan, yatu harus rapid test sebelum berangkat ke Karimunjawa. Nanti ada syarat itu untuk bisa mengikuti penyeberangan ke Karimunjawa,” terangnya.
Jumlah penumpang kapal penyeberangan juga dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas. Anak-anak dan lansia juga dilarang untuk mengikuti perjalanan wisata ke Karimunjawa.
“Otomatis nanti, tiket anak-anak sudah tidak dijual untuk semua kapal penyeberangan,” ungkap Nur Zuhruf.
Hingga saat ini, Karimunjawa merupakan satu-satunya Kecamatan di Kabupaten Jepara yang masih mempertahankan 0 kasus Covid. Atau tidak ditemukan kasus orang yang terkonfirmasi positif Covid. Hal ini tidak lepas dari kegigihan masyarakat, untuk mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak. Satria Utama
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com