Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Meluas, Tragedi Pengantin Baru Sekeluarga Meninggal Usai Resepsi Pernikahan di Kalijambe Sragen Merembet ke Tetangga. Seorang Ibu dan Anaknya Dinyatakan Positif Covid-19 dan Dirawat di RSUD Usai Rewang Saat Hajatan

Dari kiri ke kanan. Wajah almarhumah pengantin perempuan saat resepsi pernikahan, proses pemakaman bapaknya dan ibunya yang semua terpapar covid-19. Foto kolase/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Kisah pernikahan berujung maut yang merenggut nyawa pengantin baru berinisial LID (28) dan kedua orangtuanya, SUD (60) serta S (57) akibat positif terpapar Covid-19 di Wonorejo, Kalijambe, Sragen, langsung  meluas.

Dua tetangganya seorang ibu dan anak, yang ikut hadir rewang di rumah Pak Modin itu akhirnya dinyatakan positif. Tidak hanya itu, ibu dan anak itu kini harus dirawat di RSUD dr Soeratno Gemolong.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , dua pasien baru itu berinisial TR (41) dan putranya, HA (7). Ibu dan anak itu dirawat di RSUD Gemolong dan dinyatakan positif covid-19 pada Selasa (10/11/2020) atau sehari setelah meninggalnya Pak Modin, SUD.

“Benar. Itu ibu dan anaknya. Mereka tetangga satu RT dengan almarhum Pak Modin dan sempat rewang saar hajatan Pak Modin. Keduanya memang dinyatakan positif dan dirawat di RSUD Gemolong,” papar Kades Wonorejo, Edi Subagyo, Rabu (11/11/2020).

Edi menyampaikan TR memang sudah punya riwayat penyakit. Namun untuk anaknya, belum diketahui riwayat sakitnya.

“Kelihatannya sempat demam dan kemudian dibawa ke rumah sakit,” terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto membenarkan berdasarkan hasil tracing sementara ada dua tetangga LID yang dinyatakan positif terpapar covid-19.

“Ada dua tambahan kasus baru dari Desa Wonorejo. Keduanya saat ini menjalani perawatan di RSUD dr Soeratno Gemolong,” jelasnya.

Hargiyanto menguraikan kedua kasus baru positif tersebut merupakan hasil tracing yang dilakukan tim DKK Sragen. Sejauh ini, ada sudah 113 warga Desa Wonorejo yang menjalani swab karena melakukan kontak erat dengan LID dan kedua orang tuanya.

“Senin kemarin kita swab 51 orang, Selasa kita swab 62 orang. Kita terus menunggu hasilnya,” imbuhnya.

Seperti diberitakan, LID dan kedua orangtuanya meninggal secara beruntun dalam lima hari setelah pesta pernikahan LID digelar. Pernikahan digelar 24 Oktober, kemudian tanggal 26 Oktober LID mendadak kolaps saat perjalanan boyongan ke rumah besannya di Wonogiri.

Sempat dirawat di RSUD Moewardi Solo, LID meninggal Kamis (5/11/2020) malam dengan hasil swab positif covid-19. Kemudian pagi harinya, Jumat (6/11/2020), ibunya S (57) juga meninggal dan hasil swab positif.

Kisah tragis berlanjut ketika Pak Modin, atau bapak LID, SUD (60) juga drop dan meninggal dunia di RSUD Gemolong pada Senin (9/11/2020) petang. Hasil swabnya juga positif covid-19. Wardoyo

Exit mobile version