JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pertumbuhan Ekonomi Minus 3 %, Yuni-Suroto Janjikan Anggaran Rp 10 Miliar Pertahun Untuk UMKM dan Start Up Ekonomi Kreatif

Paslon Yuni-Suroto saat menjawab pertanyaan panelis dalam debat publik pendalaman visi misi, Kamis (19/11/2020). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasangan calon Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto menjanjikan suntikan stimulus Rp 10 miliar pertahun bagi pengembangan UMKM dan startup ekonomi kreatif.

Program itu dimaksudkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang saat ini tercatat minus 3 persen akibat diterpa pandemi covid-19.

Hal tersebut mengemuka saat menjawab pertanyaan panelis saat debat publik pendalaman visi misi Cabup-Cawabup Pilkada Sragen yang digelar di Gedung SMS, Kamis (19/11/2020).

Pertanyaan ekonomi diajukan oleh panelis Atwal Arifin. Ia menyampaikan pertanyaan bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi minus 3 di kwartal ketiga. Hal itu terjadi karena menurunnya daya beli masyarakat.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak Usai Isi Dexlite di Sragen, SPBU Jetak Minta Maaf dan Pastikan Bukan Abal-abal, Melainkan...

Kemudian ia menanyakan jika dipercaya memimpin Sragen, apa yang akan dilakukan dari APBD untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi.

Pertanyaan itu dijawab Cabup Yuni dengan mengatakan tren penurunan pertumbuhan ekonomi itu terjadi secara global, bukan hanya di Sragen saja.

Tapi juga di seluruh Indonesia yang saat ini mengalami pertumbuhan negatif. Di Sragen, dirinya akan melakukan pengelolaan APBD dengan menerapkan anggaran diarahkan untuk setiap program yang efektif dan terpercaya.

“Kemudian bisa dipertanggungjawabkan program ini sesuai dengan keadaan sekitarnya. Karena sampai dengan 2001 pertumbuhan ekonomi akan diprediksi akan tetap minus,” kata dia.

Yuni kemudian mengatakan jika terpilih memimpin Sragen kembali, ia akan mengalokasikan anggaran stimlus ekonomi bagi warga di Kabupaten Sragen khususnya UMKM.

Baca Juga :  Dagang Ciu di Bulan Ramadhan, Warga Sambungmacan, Sragen Dirazia Polisi, 3 Botol Miras Disita

Menurutnya, Pemkab akan menganggarkan Rp 10 miliar pertahun untuk stimulasi UMKM dan ekonomi kreatif.

“Anggaran itu untuk pelatihan kemudian untuk pendidikan dan juga untuk modal bagi pelaku UMKM dan start up. Dan kita menginisiasi pertumbuhan ekonomi kreatif untuk mengurangi pengangguran,” jelas Yuni.

Terkait pertanyaan proyek padat karya, Yuni menyampaikan akan mengoptimalkan padat karya dengan belanja di wilayah sendiri.

“Misalnya proyek di desa, belanja sendiri dari toko di desa sehingga akan menunjang perekonomian masyarakat sekitar,” tukasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com