
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dengan mengendarai sepeda motor, sejumlah anggota polisi dan TNI terlihat mendatangi rumah pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (21/11/2020) malam.
Usai parkir di depan gang, mereka kemudian bergerak langsung menuju rumah Rizieq Shihab.
Dari pantauan Tempo di lokasi, aparat keamanan yang merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI dan Bhabinkamtibmas Polri datang sekitar pukul 22.00 WIB.
Kedatangan mereka disambut para pemuda yang telah berjaga di depan Gang Paksi, gang rumah Rizieq Shihab.
“Kayaknya mau datang cari yang pukulin tentara kemarin,” ujar Tri (bukan nama sebenarnya), warga Petamburan III yang Tempo temui di lokasi.
Tri menjelaskan, saat penertiban spanduk dan baliho Rizieq Shihab oleh anggota TNI kemarin, sejumlah anggota FPI sempat melakukan perlawanan. Ia mengatakan ada dua anggota TNI yang menjadi korban pemukulan.
“Yang dipukul itu ketinggalan rombongan. Kemarin kejadiannya,” ujar Tri.
Nur (bukan nama sebenarnya), warga Petamburan III lainnya, juga membenarkan ucapan Tri. Menurut dia, pemukulan terjadi tak lama setelah baliho Rizieq ditertibkan.
“Saya bukan FPI, saya cuma lihat doang. Yang mukulin pakai baju loreng, yang dipukul juga pakai baju loreng,” katanya.
Kapolsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Singgih Hermawan belum membalas pesan Tempo mengenai tujuan kedatangan anggoota polisi dan TNI ke rumah Rizieq Shihab pada malam itu.
Sebelumnya, Panglima Kodam atau Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan paksa baliho Rizieq Shihab.
Perintah itu ia keluarkan karena sudah merasa gerah dengan sikap FPI yang memasang baliho tanpa izin dan isinya bertentangan dengan kebijakan pemerintah di masa pandemi Covid-19 saat ini mengenai protokol kesehatan.