Site icon JOGLOSEMAR NEWS

SD Marsudirini Jogja Luncurkan Buku “Sekolah Toleransi”

Penanggungjawab Yayasan Marsudirini Cabang Yogyakarta Sr.M. Petra OSF MPd, Kepala SD Marsudirini Yogyakarta FX Oktaf Laudensius SSi, guru, siswa dan perwakilan orang tua dalam acara peluncuran buku Sekolah Toleransi di sekolah setempat, Jumat (28/11/2020) / Dok Sekolah

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Memeriahkan HUT ke-100 tahun, Sekolah Dasar (SD) Marsudirini Yogyakarta meluncurkan buku karya siswa kelas atas (kelas 4, 5, 6) bertajuk Sekolah Toleransi.

Launching buku tersebut dilakukan  di sekolah setempat, Jalan P Senopati No. 32 Yogyakarta, Sabtu (28/11/2020). Peresmian dilaksanakan dalam nuansa kejawen, antara lain dengan pentas wayang kulit singkat oleh alumnus tahun 2014 G. Pradana Ardyamukti.

Penanggung jawab Yayasan Marsudirini Cabang Yogyakarta Sr. M. Petra OSF MPd sangat mengapresiasi kegiatan literasi sekolah itu dengan penerbitan buku karya siswa berupa fiksi dan refleksi.

Judul buku yang merupakan judul tulisan Marcel Raditya (naik kelas 5) dirasakan sangat pas dengan komitmen dan realisasi di lapangan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar di sekolah yang sudah 100 tahun berdiri.

Adanya perbedaan suku, agama dan golongan di sekolah ini tidak mempengaruhi kebersamaan dalam persaudaraan.

“Apalagi yang menulis topik itu adalah siswa. Mereka merasakan atau mengalami sendiri dinamika toleransi itu. Kami sangat mengapresiasi hal ini,” katanya, sebagaimana dikutip dalam rilis ke Joglosemarnews.

Kepala sekolah FX Oktaf Laudensius SSi mengemukakan pula, sejak awal berdiri sampai kini sekolah ini memang telah melaksanakan komitmen toleransi dengan baik. Selain itu, sekolah juga berkomitmeni melayani dengan hati.

“Dengan toleransi itu artinya kita dapat menerima perbedaan yang ada. Dalam perbedaan itu kita ditumbuhkan bersama,” kata dia.

Pada kesempatan itu, diumumkan tiga penulis siswa yang mendapat apresiasi penghargaan dari sekolah yakni Marcel Raditya (Sekolah Toleransi), Olivia Putria Antonia (Kura-kura dan Kelinci) dan Ashwani Raelina Maria Cempaka (Tiga Harapan).

Bulan Oktober yang lalu, para guru dan karyawan setempat juga meluncurkan karya buku bertajuk Gairah Perubahan. Kegiatan itu diharapkan dapat menjadi tradisi tetap penulisan karya literasi sekolah oleh guru, siswa dan alumni.

Praktisi pers/literasi Y.B. Margantoro yang juga Pembina Komunitas Guru Penulis, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dinamika literasi sekolah tersebut.

Dia berharap kegiatan itu dapat dilaksanakan secara konsisten agar memberikan manfaat yang besar bagi siswa dan sekolah. suhamdani

 

Exit mobile version