Beranda Daerah Sragen Terungkap, Emak-Emak Korban Klaster Hajatan Maut di Kalijambe Sragen Ternyata Berprofesi sebagai...

Terungkap, Emak-Emak Korban Klaster Hajatan Maut di Kalijambe Sragen Ternyata Berprofesi sebagai Pedagang di Pasar Gemolong

Proses pemakaman warga Desa Wonorejo Kalijambe pedagang yang positif covid-19 dilakukan petugas khusus dengan protokol covid-19. Foto/Wardoyo
Proses pemakaman warga Desa Wonorejo Kalijambe pedagang yang positif covid-19 dilakukan petugas khusus dengan protokol covid-19. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM
Klaster hajatan berujung maut di Desa Wonorejo, Kalijambe, Sragen kembali menelan korban jiwa.

Setelah merenggut nyawa pengantin perempuan, LID (28) dan kedua orangtuanya usai pernikahan, satu warga tetangganya dilaporkan kembali meninggal hari ini, Rabu (18/11/2020).

Warga itu diketahui berinisial YN (34). Ibu dua anak itu diketahui tinggal satu RT dengan almarhum Pak Modin, SUD (60). Dia meninggal siang tadi di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dengan hasil swab positif covid-19.

Belakangan, almarhumah diketahui berprofesi sebagai pedagang baju di Pasar Gemolong.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , almarhumah sempat diketahui datang ke hajatan yang kemudian berkembang menjadi klaster penyebaran covid-19 itu.

Saat dikonfirmasi, Kades Wonorejo, Edi Subagyo membenarkan YN meninggal dengan swab positif. Sebelumnya yang bersangkutan sempat sakit sejak Selasa dan diswab di rumah sakit lalu meninggal siang tadi.

Baca Juga :  Tegas Tim Unit Resmob Polres Sragen Ungkap Kasus Pengeroyokan, Tiga Pelaku Berhasil Ditangkap dan Terancam 6 Tahun Penjara

“Almarhumah orangnya agak gemuk seperti obesitas. Kami juga agak bingung, tinggalnya memang masih satu RT dengan almarhum Mbah Modin dan sempat datang ke hajatan juta. Beberapa waktu lalu sempat jatuh dan ada gangguan di tulang belakang. Lalu dibawa ke rumah sakit RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen dan siang tadi meninggal dunia. Swabnya memang positif, makanya kami juga agak bingung. Tadi dimakamkan sesuai protokol covid-19,” ujarnya kemarin.

Edi menambahkan almarhumah meninggalkan dua orang anak. Selama ini, yang bersangkutan berprofesi sebagai pedagang baju di Pasar Gemolong.

Sebelumnya, Gugus Tugas Pemkab Sragen membenarkan adanya kematian tersebut.

“Benar. Ada dua pasien positif yang meninggal hari ini. Satu dari Wonorejo Kalijambe dan satunya dari Gabugan Tanon,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto, Rabu (18/11/2020). Wardoyo