SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Rumah karantina pemudik di Solo Techno Park (STP) dibuka hingga tanggal 4 Januari 2020. Pemudik nekat selama momen libur Natal dan Tahun Baru 2020 akan diisolasi di lokasi tersebut selama 14 hari.
Hingga Minggu (27/12/2020), STP yang dibuka mulai tanggal 20 Desember 2020 telah dihuni tiga pemudik warga Solo. Ketiganya merupakan pemudik dari Medan, Bekasi dan Jakarta.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, mereka merupakan pemudik yang terjaring petugas Jogo Tonggo.
“Namun ada yang datang sendiri untuk melakukan isolasi tersebut. Mereka dirapid dan langsung dikarantina. Nanti rumah karantinanya dibuka samlai tanggal 4 Januari 2020,” urainya, Senin (28/12/2020).
Rudy menyebutkan, rumah karantina bagi pemudik tidak akan dibuka secara terus menerus seperti halnya lokasi karantina pemudik momen Lebaran 2020 lalu. Kali ini, rumah karantina dengan penghuni yang memaksimalkan kinerja Jogo Tonggo tersebut dibuka dengan waktu terbatas dan ke depan tidak akan dilanjutkan setelah masa berlaku pembukaan lewat.
“Orang tanpa gejala (OTG) tetap di isolasi di Asrama Haji Donohudan, di Boyolali. Kali ini berbeda dengan karantina sebelumnya di Graha Wisata Niaga. Kalau yang dulu kan tidak ada rapid, yang isi sudah dirapid,” tukas Rudy.
Seperti diketahui, Rudy menerapkan larangan mudik bagi warga Solo yang merantau selama momen libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona dari pendatang. Bagi pemudik yang nekat pulang akan masuk rumah karantina selama 14 hari. Prihatsari