Beranda Umum Nasional Dikabarkan Dapat Tawaran Jadi Menteri Sosial, Ini Jawab Wali Kota Surabaya Tri...

Dikabarkan Dapat Tawaran Jadi Menteri Sosial, Ini Jawab Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini: Istikharah Dulu

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Foto: Instagram/ tri.rismaharini

SURABAYA, JOGLOSEMARNEWS.COM Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan mendapat tawaran untuk menjabat sebagai menteri sosial. Seperti diketahui, posisi tersebut kini tengah kosong setelah Juliari Batubara mengundurkan diri lantaran tersangkut kasus korupsi dana bantuan sosial Covid-19.

Mengenai kabar tawaran jabatan menteri tersebut, Risma enggan berkomentar. Ia juga mengaku belum menerima tawaran apa pun dari Presiden Joko Widodo.

“Yang bilang (saya akan jadi menteri) siapa? Paling kamu sendiri yang bilang,” ujar Risma menjawab pertanyaan wartawan yang menemuinya di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Senin (14/12/2020).

Kendati demikian, Risma tidak serta merta mengatakan bakal menolak seandainya tawaran tersebut benar datang kepadanya. “Ya nanti kita lihatlah. Saya ngikut Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan) saja,” katanya.

Kabar tentang tawaran sebagai Mensos kepada Risma itu pertama kali disampaikan oleh Plt Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Yusuf Lakaseng, saat menghadiri acara tasyakuran kemenangan pasangan Eri Cahyadi-Armuji dalam Pilkada Surabaya, Minggu (13/12/2020).

Baca Juga :  40 Menteri Bakal Gembleng Kepala Daerah dalam Retret di Akmil Magelang

“Saya dapat kabar, jika nantinya Ibu Risma ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju,” kata Yusuf, dikutip Liputan6.com.

Munculnya isu tawaran Mensos tersebut bukan tanpa alasan. Seperti diketahui, Risma terbilang berhasil selama menjabat sebagai wali kota Surabaya dalam dua periode. Ia juga akan segera merampungkan masa jabatannya sebagai wali kota.

Saat kembali didesak wartawan terkait tawaran menjadi Mensos, Risma pun menegaskan belum ada komunikasi terkait hal tersebut dan mengingatkan tentang Pilkada Surabaya yang belum sepenuhnya usai.

“Belum ada komunikasi ke arah sana. Ini saja masih Pilkada. Jadi Pilkada belum selesai,” tegasnya.

Namun saat ditanya soal kesiapan seandainya tawaran menjadi Mensos datang, Risma pun tidak serta merta akan mengiyakan.

Baca Juga :  Kades Kohod, Arsin antah Kabur ke Luar Negeri, Sempat Dikabarkan Hilang

Istikharah dulu. nanti bisa apa tidak. Nanti ngomong bisa tapi ternyata tidak bisa. Tidak boleh sombong atau takabur. Yang bisa mengukur kemampuan diri saya ya saya sendiri, bukan orang lain,” tukasnya. Liputan 6