Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Dua Menterinya Terjerat Kasus Korupsi, Mengapa Jokowi Belum Tunjuk Mensos dan Menteri KKP Baru? Ini Pendapat Pengamat Politik

Presiden Joko Widodo. Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden

JOGLOSEMARNEWS.COM Dua pejabat menteri di kabinet Presiden Joko Widodo saat ini sedang terjerat kasus korupsi dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya yakni Edhy Prabowo, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Kedua tersangka juga telah ditangkap dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun mengapa hingga saat ini Presiden Jokowi tak kunjung menunjuk pejabat menteri yang baru?

Setelah kedua menterinya menjadi tersangka, sejauh ini Jokowi baru menunjuk Luhut Binsar Panjaitan sebagai pejabat menteri ad interim di Kementerian KKP, sementara tugas Mensos diserahkan ke Menko PMK Muhadjir Efffendy.

Terkait Presiden Jokowi yang belum menunjuk menteri baru, Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, keputusan itu lantaran masih adanya tarik menarik antara istana dengan partai politik.

Selain itu, penunjukan Muhadjir Effendy sebagai pelaksana tugas Mensos sementara seakan mejadii sinyal bahwa posisi tersebut nantinya akan diisi oleh kalangan profesional.

“Barangkali dengan ditempatkan sementara Muhadjir Effendi itu sinyal yang akan duduk di posisi Mensos bukan dari parpol tapi dari kalangan profesional atau akademisi. Memang ini lebih baik,” kata Jerry seperti dikutip dari Tribunnews, Sabtu (12/12/2020).

Jerry menyebutkan jika jabatan Mensos diisi seseorang yang ditunjuk oleh parpol maka besar kemungkinan political interest (kepentingan politik) dan party oriented (orientasi partai) akan terlihat jelas. Maka, ia pun menyarankan agar membaca rekam jejak calon yang akan ditunjuk menjadi Mensos.

Terlebih, posisi Mensos harus dipimpin oleh sosok yang bersih dari persoalan hukum dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. “Jadi sebaiknya presiden perlu membaca rekam jejak, serta intinya orangnya berjiwa sosial tak pernah terlibat persoalan hukum serta jujur dan bersih bukan memperkaya diri sendiri,” jelasnya.

Seperti diketahui, Edhy Prabowo telah ditangkap KPK saat pulang dari kunjungan kerja ke Amerika Serikat, pada 25 November 2020 lalu. Ia pun dinyatakan sebagai tersangka kasus dugaan suap ekspor benih lobester.

Sementara Juliari Batubara resmi ditahan pada 6 Desember 2020 lalu, setelah dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap bantuan sosial Covid-19 di Jabodetabek.

Exit mobile version