Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hadiri Dialog Nasional 212, Rizieq Shihab Minta Maaf atas Kerumunan yang Ditimbulkannya, Sebut Semua Tidak Disengaja dan di Luar Keinginan

Jemaah memadati Jl KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/ 2020) untuk mengikuti acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan akad nikah putri dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Foto: Tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyampaikan permohonan maaf atas kerumunan massa yang terjadi di sejumlah acara yang sempat digelarnya. Menurutnya, membeludaknya massa yang hadir dalam acaranya adalah ketidaksengajaan dan di luar kehendaknya.

Permohonan maaf tersebut disampaikan Rizieq Shihab yang turut hadir dalam acara Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh yang diselenggarakan Persaudaraan Alumni (PA) 212 dalam rangka Reuni 212, pada Rabu (2/12/2020).

Acara dialog yang digelar secara daring itu sebagai pengganti acara Reuni 212 yang batal digelar di Monumen Nasional karena situasi pandemi Covid-19. Dialog Nasional 212 mengambil tema Revolusi Akhlak: Solusi untuk Indonesia yang Bermartabat.

“Saya minta maaf kalau dalam kerumunan-kerumunan tadi membuat keresahan atau membuat pihak-pihak tidak nyaman atau kami melakukan pelanggaran. Itu di luar keinginan, tanpa kesengajaan,” kata Rizieq dalam siaran di kanal Youtube Front TV, Rabu (2/12/2020).

Rizieq Shihab mengatakan, pihaknya mengaku bersalah sehingga tak mempermasalahkan ketika diharuskan membayar denda sebesar Rp50 juta oleh Pemerintah DKI Jakarta. “Kalau memang salah ya salah, kalau memang harus bayar denda ya bayar denda, enggak usah berdebat,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, kerumunan massa pendukung dan simpatisan FPI sempat terjadi di Bandara Soekarno-Hatta saat kedatangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi, pada 10 November 2020.

Kemudian kerumunan massa yang terjadi di sekitar kediaman Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, pada 14 November 2020, saat digelarnya akah nikah putri keempat Rizieq Shihab dan peringatan Maulid Nabi yang digelar FPI.

Serta dua acara yang dihadiri Rizieq Shihab yakni peringatan Maulid Nabi di Tebet, Jakarta Selatan dan acara peletakan batu pertama Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah di Megamendung, Bogor.

Rizieq mengatakan kerumunan massa yang terjadi di sejumlah acara tersebut merupakan dampak antusiasme umat. Ia mengklaim tim medis FPI sudah berkali-kali menyampaikan agar protokol kesehatan dilakukan dalam setiap kegiatan tersebut.

“Tapi gimana ya, untuk situasi umat ini sampai ribuan laskar enggak mampu mencegah. Padahal ribuan laskah sudah disiapkan,” kata Rizieq Shihab.

Rizieq Shihab juga mengklaim protokol kesehatan telah diterapkan di rumahnya di kawasan Petamburan. Menurutnya, fasilitas rapid test dan swab antigen disediakan di gerbang rumahnya. Sehingga hanya tamu yang nonreaktif yang diizinkan masuk.

“Kalau negatif ya kami persilakan mereka masuk dengan tetap menjaga jarak dan protokol kesehatan, kami bisa ngobrol tapi dalam jumlah yang sangat dibatasi,” kata dia.

Sementara apabila ada yang positif, maka akan diarahkan langsung ke tim medis, misalnya tim medis Hilal Merah Indonesia (Hilmi), Medical Emergency Rescue-Committee (MER-C), atau ke rumah sakit rujukan pemerintah.

Rizieq Shihab juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas berbagai kerumunan sebelumnya. Sejak saat itu, Rizieq Shihab menuturkan, DPP FPI telah memutuskan untuk membatalkan semua acara yang rencananya ia hadiri.

“Semenjak kejadian itu kami setop tidak ada lagi kerumunan bahkan seluruh rencana jadwal ke luar kota kami setop sampai pandemi ini berakhir,” jelas dia menambahkan keputusan itu diambil demi menghormati protokol kesehatan.

Exit mobile version