Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ini 6 Menteri Baru Jokowi dengan Program Barunya

Presiden Joko Widodo mengumumkan pemberian vaksin Covid-19 untuk masyarakat akan digratiskan. Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Akhirnya enam menteri di Kabinet Indonesia maju berganti wajah bersamaan dengan reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (22/12/2020) kemarin.

Ada enam wajah baru di kabinet Jokowi periode kedua ini. Masing-masing menteri menyatakan memiliki program baru dalam menjalankan tugasnya.

Berikut adalah rangkuman program baru yang akan dijalankan menteri tersebut.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Ditunjuk sebagai pengganti Menteri Kesehatan Terawan Adi Putranto, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan beberapa langkah perbaikan dalam menangani pandemi Covid-19. Salah satunya, memperbaiki sistem layanan kesehatan publik.

“Bersama-sama kita akan membangun sistem layanan kesehatan publik yang kuat dan siap mengatasi masalah SARS-CoV-2,” ujar Budi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa, 22 Desember 2020.

Sistem itu, kata Budi, tentu tidak bisa dibangun sendiri oleh Kementerian Kesehatan. Melainkan bersama-sama dengan asosiasi pemerintah daerah dan seluruh komponen bangsa yang ada.

“Kemenkes tidak mungkin melakukannya secara eksklusif. Kami harus melakukannya secara inklusif. Dan kami percaya tidak cukup pemerintah membuat program-program pemerintah sendiri, tapi harus suatu gerakan yang dilakukan sama-sama dengan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Menparekraf Sandiaga Uno

Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno ditunjuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama. Menurut Sandiaga, Jokowi meminta dirinya memastikan proyek lima destinasi super prioritas. “Arahan Bapak Presiden adalah untuk memastikan lima destinasi super prioritas yang sudah ditunjuk pemerintah bergegas,” kata dia melalui pesan suara.

Lima destinasi itu adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Sandiaga mengatakan persiapan itu mencakup infrastruktur, hingga aspek seni budaya termasuk kostum dan pernak-pernik di tempat wisata itu. Sandiaga menargetkan lima tempat rekreasi itu menjadi destinasi unggulan setelah pandemi Covid-19.

Menag Yaqut Cholil Quomas

Jokowi menunjuk Ketua Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Quomas menjadi Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi. Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengatakan akan mengubah pandangan terhadap agama. Ia ingin agama menjadi inspirasi bukan aspirasi.

Kedua, Ia ingin meningkatkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basariah. Ketiga, dia ingin mendorong pondok pesantren mandiri dan dapat melahirkan kader bangsa terbaik. “Kader yang dapat memberikan sumbangsih terbaiknya untuk bangsa dan negara,” kata dia

Mensos Risma

Politikus PDIP Tri Rismaharini ditunjuk menjadi Menteri Sosial Juliari Peter Batubara yang menjadi tersangka korupsi bantuan sosial Covid-19. Perempuan yang akrab disapa Risma ini mengatakan memiliki beberapa program, yaitu perbaikan data penerima bantuan sosial. Kedua, program pemberdayaan dengan memprioritaskan anak terlantar dan fakir miskin. “Kami juga akan membentuk koperasi-koperasi, bisa di tingkat kecamatan atau kelurahan,” kata dia.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono

Sakti Wahyu Trenggono mengatakan tugas barunya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan tidak akan mudah. Dia mengatakan akan terus belajar dan mengevaluasi kebijakan sebelumnya. Menteri KKP sebelumnya Edhy Prabowo dicokok KPK karena korupsi ekspor benih lobster.

Dia mengatakan program KKP selanjutnya akan berfokus untuk kesejahteraan masyarakat. “Potensi begitu melimpah, ikan-ikan di lautan melimpah. Potensi kelautan baik untuk sektor pariwisata maupun budi daya, itu yang kami lakukan,” kata dia.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi

Presiden Jokowi menunjuk Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. Sebelum ditunjuk, Lutfi sempat menduduki sejumlah jabatan, di antaranya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Menteri Perdagangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Duta Besar untuk Jepang.

Exit mobile version