![Kapolda Luthfi](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/10/Kapolda-Luthfi.jpg?resize=640%2C427&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Personel BKO Polda Jawa Tengah mulai disebar ke 21 kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada serentak pada tanggal 9 Desember mendatang. Sebelum diberangkatkan, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengecek kesiapan para personelnya.
“Dimanapun Anda bertugas bawa nama baik Polda Jateng, bahwa Anda terpilih dan dipercayakan oleh pimpinan Polri, jaga soliditas, integritas saat rekan-rekan nanti bertugas,” kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Sabtu (05/12/2020).
Kapolda berpesan, agar personel yang bertugas dalam Operasi Mantab Praja tidak menggunakan senjata api (Senpi). Kecuali terjadi ekskalasi tertentu, sesuai dengan arahan pimpinan. Polri hanya sebagai personel pengaman dan tidak memiliki beban untuk mencatat hasil Pilkada.
“Semua personel dalam keadaan sehat dan siap diterjunkan, tidak ada anggota Polri yang menggunakan Senpi dan netralitas bagi anggota Polri adalah harga mati,” tukasnya.
Sebelum kegiatan Operasi Mantap Praja, kata Luthfi, Polda Jateng telah melaksanakan swab test Anti Gen terhadap seluruh anggota yang akan diterjunkan sebanyak 14.575 personel.
“Rekan-rekan yang terlibat BKO tetap pegang teguh protokol kesehatan, saya tidak ingin anda pecicilan dan bergaul tanpa protokol kesehatan sehingga berpotensi menimbulkan klaster Pilkada khususnya dari anggota Polri,” tandasnya.
Sementara itu, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai, pelaksanaan Pilkada di Jawa Tengah akan berlangsung aman, tertib dan demokratis. Namun Polri harus tetap melakukan pengawasan supaya tidak lengah.
“Kompolnas Polri memberi semangat dan dukungan karena ini sesuatu yang pertama kali dan baru yaitu Pilkada ditengah pandemi Covid-19. Dalam pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran mata rantai Covid-19,” kata komisioner Kompolnas, Yusuf. Prabowo