Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kelanjutan Kasus Video Parodi Lagu Indonesia Raya: Kepala Polisi Malaysia Yakin Pelaku Buruh Asal Indonesia yang Bekerja di Sabah

Pengibaran Bendera Pusaka dalam upacara peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2019 di Istana Merdeka. Foto ilustrasi: YouTube/Sekretariat Presiden

KUALA LUMPUR, JOGLOSEMARNEWS.COM Informasi terkini terkait kasus video parodi lagu Indonesia Raya yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu datang dari Kepolisian Kerajaan Malaysia. Diyakini, pelaku yang membuat lirik lagu kebangsaan Indonesia itu adalah buruh WNI yang bekerja di Sabah.

Disampaikan Kepala Kepolisian Kerajaan Malaysia, Irjen Tan Sri Abdul Hamid Bador, pihaknya menduga pelaku utama yang menyunting lirik lagu Indonesia Raya, seperti yang viral di media sosial dilakukan oleh warga negara Indonesia dan tidak dibuat di Malaysia.

Dia menjelaskan, dari hasil penyelidikan, diperoleh video parodi itu dibuat oleh seorang buruh warga Indonesia berusia sekitar 40 tahunan yang bekerja di Sabah. Terduga pelaku kini tengah ditahan di Sabah.

“Suspek itu ditahan di Sabah, pada Senin (28/12/2020) lepas dan PDRM (Polis Diraja Malaysia) menemukan petunjuk baru dalam penyelidikan kasus tersebut,” kata Abdul Hamid dikutip dari Bernama, Kamis (31/12/2020).

“Ya, PDRM dapat petunjuk baharu bahawa pelakunya dikatakan berasal dari negara seberang (Indonesia) dan kami sedang menginterogasi untuk informasi lebih lanjut tentang pengakuannya tentang siapa yang mengedit video tersebut,” katanya di Bukit Aman, Malaysia.

Abdul Hamid mengatakan, informasi terkait terduga pelaku pembuat video parodi tersebut juga telah dibagikan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri), karena kedua otoritas nasional serius tentang tindakan tersebut.

Dia menjanjikan, tersangka utama pembuat video parido diketahui dalam waktu dekat. “Dalam kasus terbaru ini, ada pelaku kejahatan yang tidak bertanggung jawab dan memiliki motif jahat yang mengabaikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.”

“Parodi ini membuat marah masyarakat Indonesia dan saya jamin tindakan drastis telah dilakukan Bareskrim (Polri), yakni membentuk tim khusus yang kemarin diterbangkan ke Sabah untuk melacak para pelakunya,” kata Abdul Hamid menambahkan.

Sebelumnya, video yang diunggah dua pekan lalu oleh oknum tak bertanggung jawab di kanal YouTube My Asean yang menampilkan lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya yang telah diubah dengan tujuan menghina Indonesia.

Tangkapan layar video parodi Indonesia Raya yang viral di YouTube. Foto: YouTube

Unggahan asli video tersebut sudah dihapus dari YouTube dan akun pengunggah tidak dapat diakses, namun video parodi itu sudah diunggah ulang oleh sejumlah akun lain dan juga tersebar ke platform media sosial lain sehingga menjadi viral dan memancing perang komentar antara netizen Indonesia dengan Malaysia.

Exit mobile version