JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden tewasnya enam orang anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) dalam bentrokan bersenjata dengan penyidik Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020) dini hari lalu menuai beragam reaksi publik. Salah satunya tergerak menggalang dana untuk keluarga enam korban tewas.
Aksi penggalangan dana tersebut datang dari Irvan Gani, yang langsung mengajak netizen untuk berdonasi. Irvan pun mengumumkan dimulainya penggalangan dana pada Senin (7/12/2020) melalui media sosial Twitter.
Irvan pun mengungkap bahwa aksi tersebut berhasil mengumpulkan dana hingga lebih dari Rp1 miliar hanya dalam kurun waktu lima hari. Hingga kini, dana yang terkumpul sudah menyentuh angka Rp 1,7 miliar dari sekitar 42.000 donatur.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi sekali kepada para donatur karena dalam waktu 60 jam dana terkumpul sudah hampir lebih dari Rp 1 miliar,” kata Irvan saat dikonfirmasi, Jumat (11/12/2020).
Para donatur, kata dia, tidak hanya dari kelas menengah atas. Bahkan, ada yang berasal dari luar negeri, seperti Australia. Menurutnya, negara harus terlibat dan peduli kepada para korban. Bukan persoalan antara pihak FPI dan polisi, melainkan tentang kemanusiaan.
“Kekerasan itu tidak menyelesaikan masalah. korban ini salahnya apa? Bagaimana perasaan keluarga yang ditinggalkan?” ujar dia.
Pengumpulan dana ini mendapat respons yang sangat baik dari netizen. Terlebih, Irvan bukan baru sekali mengadakan penggalangan dana. Sebelumnya, ia sudah pernah menggalang dana untuk beberapa bencana sehingga netizen pun percaya.
Dana yang terkumpul pun sudah diserahkan ke pihak keluarga anggota laskar FPI yang ditinggalkan. Irvan menyebut, sudah dilaksanakan pembagian tahap pertama pada Kamis (10/12/2020) dan berlanjut pada Jumat (11/12/2020).
Dana yang diserahkan pada tahap pertama yakni sebesar Rp1,2 miliar yang dibagikan secara merata kepada enam keluarga korban. Untuk dana lebihnya, kata Irvan, tetap akan diserahkan pada tahap berikutnya.
Keluarga Korban Tuntut Keadilan
Salah satu ayah korban tewas atas nama Faiz Ahmad Syukur, Syuhada menyampaikan terima kasih kepada para donatur karena telah peduli dengan Faiz. “Terima kasih, banyak yang peduli. Ini menunjukkan masih ada orang yang baik dan bisa membedakam antara yang benar dan salah,” kata Syuhada dikutip Republika.
Syuhada yang juga adalah Ketua Dewan Pimpinan FPI Jakarta Selatan itu berharap, hukum dapat ditegakkan. “Harus ditegakkan hukum sesuai hukum yang berlaku. Ini supaya keadilan bisa dirasakan oleh seluruh bangsa. Keadilan bukan untuk polisi atau presiden, tetapi untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ucap dia.
Sebelumnya, terjadi bentrokan antara laskar khusus FPI yang ditugaskan mengawal Rizieq Shihab (HRS) dengan aparat kepolisian di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Dalam insiden tersebut, enam anggota laskar FPI tewas setelah ditembak oleh polisi.
Dalam keterangan pers yang dirilis pada Rabu (9/12/2020), FPI membeberkan kondisi enam jenazah laskarnya yang ditembak polisi. FPI menyebut, keenam laskar itu memiliki titik bekas luka yang serupa, yakni sama-sama mengarah ke organ jantung.