Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Perhatian, Kolam Renang Doeng Cuo Sragen Ditutup Sementara. Pemiliknya Meninggal Dunia Dimakamkan Protokol Covid-19

Ilustrasi pengunjung menikmati Kolam Renang Doeng Cuo di Karangmalang Sragen. Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kolam Renang Doeng Cuo di Karangmalang Sragen dinyatakan tutup sementara. Penutupan dilakukan menyusul meninggalnya sang pemilik sekaligus eks Dirut BKK Karangmalang, Supardi.

Supardi meninggal pada Kamis (3/12/2020) sore dan dimakamkan dengan protokol covid-19. Meski hasil swab belum keluar, penutupan kolam renang dilakukan sebagai langkah antisipasi.

“Iya, Kolam Renang Doeng Cuo ditutup sementara. Sampai situasi normal kembali,” papar Camat Karangmalang, Sriyono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (6/12/2020).

Camat menguraikan selain insiden meninggalnya almarhum pemilik, penutupan juga menindaklanjuti edaran dari Dinas Pariwisata Sragen.

Yang intinya agar obyek wisata kolam renang ditutup sementara untuk menekan laju penyebaran covid-19 yang tengah meninggi di Bumi Sukowati akhir-akhir ini.

“Jadi sebelumnya memang audah ada edaran untuk menutup kolam renang dan obyek wisata air,” terang Sriyono.

Mantan Direktur BPR BKK Karangmalang, Sragen, Supardi tutup usia setelah mendadak sakit dan dilarikan ke rumah sakit.

Mantan Dirut asal Desa Puro, Kecamatan Karangmalang itu meninggal pada Kamis (3/12/2020) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Data yang dihimpun di lapangan, almarhum mengembuskan nafas terakhirnya setelah sempat menjalani perawatan intensif di RS Kasih Ibu Solo.

Camat Karangmalang, Sriyono membenarkan meninggalnya pemilik Kolam Renang Doeng Cuo di Karangmalang itu. Dari informasi yang diterimanya, almarhum sebelumnya tidak ada indikasi atau keluhan apapun.

“Paginya sempat olahraga gowes juga. Nah nggak tahu, siangnya mendadak sakit dan dibawa ke rumah sakit Solo lalu meninggal,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (6/12/2020).

Camat menguraikan saat almarhum meninggal, hasil swab memang belum keluar dari rumah sakit. Meski demikian, sebagai antisipasi, prosesi pemakaman diterapkan protokol covid-19.

Almarhum dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Terkait apakah kematian almarhum terkait covid-19, pihaknya tidak mengetahui karena saat itu hasil swab belum keluar.

“Pemakaman protokol covid-19 untuk antisipasi saja. Termasuk kolam renang Doeng Cuo milik almarhum hari itu juga langsung disemprot desinfektan dan sementara ditutup dulu,” terang Sriyono. Wardoyo

 

Exit mobile version