Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Polda Metro Jaya: Alasan Mangkir Rizieq Shihab dari Panggilan Pemeriksaan Tidak Wajar

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Foto: Republika TV/Fian Firatmaja

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bagi Polda Metro Jaya, alasan pemimpin  Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mangkir dalam pemeriksaan pertama, Selasa (1/12/2020) tidak wajar.

Hal itu ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus. Dia mengatakan pihak Rizieq Shihab tak menyertakan bukti pendukung yang jelas. 

Dalam keterangan yang disampaikan kuasa hukumnya, Rizieq Shihab menyampaikan alasan dia tak hadir kemarin karena masih beristirahat pasca-sakit dan dirawat di Rumah Sakit UMMI Bogor. Namun, Rizieq tak menyertakan surat keterangan dokter saat absen dalam pemeriksaan. 

“Jadi setelah diteliti bahwa memang kepatutan dan wajar ini belum ada, sehingga kami melayangkan kembali siang ini surat panggilan yang kedua kepada saudara MRS dan juga HA,” ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020).

MRS yang dimaksud adalah Muhammad Rizieq Shihab dan HA adalah menantunya, Hanif Alatas. 

Dalam surat pemanggilan yang kedua itu, Yusri mengatakan penyidik menjadwalkan pemeriksaan Rizieq Shihab pada Senin pekan depan. Yusri berharap Rizieq dapat hadir dalam panggilan yang kedua itu. 

“Penyidik sementara masih mencoba untuk menemui saudara MRS di Petamburan untuk memberikan surat panggilan kedua,” kata Yusri. 

Dalam surat panggilan pertama bernomor S.Pgl/8767/XI/Ditreskrimum dan S.Pgl/8767/XI/Ditreskrimum, polisi memanggil Rizieq Shihab dan menantunya Hanif Alatas dengan status sebagai saksi.

Mereka akan diminta keterangannya mengenai keramaian di Petamburan II yang diduga telah melanggar Pasal 160 KUHP dan/atau Pasal 93 UU Kekarantinaan nomor 6 tahun 2018.

“Apabila memiliki dokumen dan barang bukti yang berkaitan dengan pemeriksaan harap dibawa,” bunyi surat pemanggilan tersebut. 

Meski mangkir dari pemeriksaan dengan alasan sakit, kemarin  Rizieq Shihab menghadiri Reuni 212 berupa Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh.

Rizieq hadir dengan mengenakan masker dan penutup wajah di Studio 2, terpisah dari para ulama dan tokoh yang berada di Studio 1. 

Acara itu merupakan ganti reuni 212 yang tak bisa dihelat di Monas, Jakarta Pusat seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dalam acara itu, Rizieq Shihab meminta maaf atas kerumunan yang terjadi setelah dirinya kembali ke Tanah Air. 

“Saya juga minta maaf kepada semua masyarakat kalau dalam kerumunan di bandara, di Petamburan, di Tebet, Megamendung terjadi suatu penumpukan yang memang di luar kendali,” kata Rizieq.

Exit mobile version