Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Positivity Rate Covid-19 Makin Memprihatinkan, PIKES 2020 di Sragen Diisi Pemutaran 7 Film Inovasi Penanganan Terbaik di Rumah Sakit dan Puskesmas. DKK: Biar Warga Tak Takut Tapi Juga Tak Nyepelekne Covid-19!

Kepala DKK, Hargiyanto dan Kadiskominfo, Yuniarti. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen memutuskan tetap menggelar pekan inovasi kesehatan (PIKES) tahun 2020.

Namun situasi pandemi membuat gelaran PIKES tahun kedua ini digelar secara virtual atau daring. Kegiatan yang didanai dari dana alokasi khusus (DAK) pusat itu digelar Rabu (16/12/2020) di Pendapa Rumdin Bupati Sragen.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, PIKES kali ini tidak menampilkan stan-stan. Namun inovasi dari 11 rumah sakit dan 25 Puskesmas yang ada di Sragen didokumentasikan melalui film dokumenter.

Kemudian tema inovasi juga disesuaikan dengan situasi yakni penanganan pandemi covid-19 di masing-masing faskes.

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto mengungkapkan sedianya PIKES 2020 dijadwalkan April lalu namun baru bisa digelar saat ini karena terkendala pandemi. Agenda PIKES juga digelar secara virtual untuk menghindari kerumunan.

Panitia sudah memilih ada tujuh film inovasi terbaik dari 2 rumah sakit yakni RSUD dr Soehadi Prijonegoro dan RSIA Restu Ibu serta 5 Puskesmas di Sragen.

“Inovasi kita arahkan seputar bagaimana petugas kesehatan, rumah sakit dan puskesmas melakukan penanganan covid-19. Mereka kan punya cara sendiri-sendiri. Dari inovasi yang terpilih harapannya bisa direplikasi atau jadi model untuk diterapkan di faskes lainnya,” paparnya kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).

Hargiyanto menguraikan inovasi seputar penanganan covid-19 dipilih sebagai tema lantaran saat ini kondisi covid-19 di Sragen memang menunjukkan tren peningkatan signifikan.

Angka positif atau positivity rate naik menjadi sekitar 12 persen dan jumlah penambahan kasus positif tiap hari makin signifikan.

“Tiap kita periksa 100, hampir 30 orang yang positif. Makanya dengan inovasi itu harapan kami bisa meningkatkan kualitas penanganan di faskes, yang kedua bisa menjadi sarana sosialisasi ke masyarakat terkait covid-19. Sehingga kesadaran menaati protokol kesehatan bisa meningkat,” jelasnya.

Ketua Panitia PIKES 2020, Agus Sudarmanto menyampaikan PIKES digelar virtual dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Di lokasi kegiatan, hanya diisi talk show yang dihadiri Bupati Sragen pagi hari hingga pukul 10.30 WIB lalu disiarkan secara streaming melalui kanal instagram maupun youtube Dinkes Sragen.

Kemudian 7 film inovasi terpilih diputar secara berurutan mulai jam 13.00 WIB sampai 22.00 WIB. Dengan begitu, masyarakat bisa mengakses inovasi seluruh instansi kesehatan di Sragen cukup dari rumah.

“Juga kami putarkan video-video seputar covid-19 dan pencegahannya. Sehingga masyarakat tidak hanya dapat info-info yang menyesatkan atau menakutkan soal covid-19. Tujuannya biar masyarakat tidak takut tapi juga tidak nyepelekne covid-19. Karena, mohon maaf, selama ini kadang masyarakat hanya digelontori info-info covid-19 yang salah sehingga mereka justru malah menyepelekan,” terangnya.

Kepala Diskominfo Sragen, Yuniarti menyambut baik gelaran PIKES yang digelar DKK secara virtual itu. Menurutnya hal itu menunjukkan bahwa meski di masa pandemi tak serta merta menyurutkan semangat OPD di Sragen untuk berinovasi.

“Ini bagus untuk Sragen menuju Smart City. Dan masa pandemi ini memang tantangan dan malah memunculkan ide-ide inovatif dari OPD untuk meningkatkan pelayanan. Seperti inovasi layanan online di Dispekdukcapil, DPPKAD dan di DKK ini,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version