Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sempat Lari, Sopir Tronton Maut Yang Gasak Kakek dan Cucunya di Tunjungan Sambungmacan Akhirnya Menyerahkan Diri di Polsek Sambungmacan. Takut Dimassa?

Kondisi sepeda motor korban yang ringsek usai digasak tronton di Tunjungan, Bedoro, Sambungmacan, Sragen, Kamis (17/12/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kecelakaan maut terjadi di  Jalan Sragen-Ngawi tepatnya di Dukuh Tunjungsemi, Bedoro, Sambungmacan, Sragen, Kamis (17/12/2020).

Sebuah tronton menggasak pengendara motor hingga ringsek. Motor itu dikendarai seorang kakek dan memboncengkan cucunya yang masih berusia 9 tahun.

Tragisnya sang kakek bernama Sukimin Nur Rokhim (73) asal Kedung Bagong RT 14, Desa Cemeng, Sambungmacan itu tewas mengenaskan di lokasi kejadian. Sedang cucunya Yuslikha Narisahul Izza (9), asal alamat yang sama, masih kritis.

Kabar yang beredar di masyarakat, sopir tronton sempat terus melaju usai kejadian. Sehingga santer berembus bahwa sopir hendak kabur melarikan diri dari tanggungjawab.

Namun ternyata dari hasil olah TKP polisi, sang sopir bernama Sulistyo (32) warga Tambakselo RT 6/4 Wirosari, Grobogan itu sengaja lari untuk mengamankan diri di Polsek Sambungmacan.

“Bukan kabur atau mau tabrak lari. Tapi pengemudi tronton sengaja mengamankan diri. Yang bersangkutan di Polsek Sambungmacan,” papar Kasat Lantas Polres Sragen, Ilham Syafriantoro Sakti melalui Kanit Laka Ipda Irwan Marvianto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (17/12/2020).

Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan terjadi pukul 11.15 WIB. Bermula ketika korban yang hendak pergi ke Pasar Gondang mengendarai Honda Supra B 3050 CP melaju dari arah utara.

Sesampai di lokasi kejadian, korban hendak menyeberang ke selatan. Nahas saat bersamaan melaju truk tronton bernopol H 1594 LF yang dikemudikan Sulistyo (32) warga Tambakselo RT 6/4 Wirosari, Grobogan.

“Karena jarak terlalu dekat, pengemudi tronton gagal mengendalikan laju dan akhirnya menabrak pengendara motor. Pengendara meninggal di lokasi, anak-anak yang diboncengkan luka berat dan dibawa ke RSUDD Sragen,” urainya.

Kanit menguraikan kendaraan tronton dan sepeda motor korban selanjutnya diamankan sebagai barang bukti. Ia memastikan bahwa pengendara motor meninggal dunia.

“Yang korban anak-anak masih dirawat di RSUD,” jelasnya.

Terpisah, Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno mengatakan seusai menerima laporan, tim langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan assesment dan backup medis.

“Korban meninggal dievakuasi menuju kamar Jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Yang korban anak-anak dibawa ke IGD RSUD dr Soehadi Prijonegoro,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version