SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Bripka Slamet Mulyono, menjadi salah satu korban tewas kecelakaan maut saat patroli digasak kereta api Brantas tujuan Jakarta-Blitar, Minggu (13/12/2020) malam.
Kematian sosok yang merupakan anggota Bhabinkamtibmas di Polsek Kalijambe jelas mengagetkan keluarga besar, terutama sang istri, Nurul Chairiyani dan tiga anak. Yakni Akmal Asjadnuha Najidan, Nadstag Maulana Najidan, dan Ubaidillah Sulton Najidan.
Di rumah duka, di Aspol Beskalan, Jl Ronggowarsito No 116, RT 03/ RW 03 Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Solo, almarhum disemayamkan.
Para pelayat mulai ramai sekitar pukul 11.00 WIB. Selain itu, para pelayat terlihat melakukan salat jenasah di depan peti jenasah Bripka Slamet.
“Beliau orangnya sangat tegas, disiplin dan bertanggung jawab dalam tugas. Kami sekeluarga pasti kaget dengan kejadian ini,” kata adik ipar almarhum, Aipda Abdullah.
Abdullah mengatakan, dirinya mendapat kabar bahwa almarhum mengalami kecelakaan sekitar Pukul 23.00 WIB.
Sebelum kejadian, atau sekitar pukul 21.00 WIB, korban sempat memberikan kabar kepada rekan sesama penghuni Aspol jika akan berpatroli.
“Ya kaget, wong pas berangkat baik-baik saja. Sempat berkabar juga kalau akan patroli,” paparnya.
Mendengar kabar itu, dia langsung mencari kebenaran kabar itu dari beberapa rekannya yang bertugas di Polres Sragen.
Ternyata semua membenarkan peristiwa mengenaskan itu. Hal terberat ketika Abdullah harus memberi kabar duka kepada Nurul Chairiyani, istri korban.
“Tangis langsung pecah di asrama (Aspol) dinihari tadi. Kami langsung bagi tugas, ada yang menyiapkan rumah duka, ada yang bersiap menjemput jenasah,” paparnya.
Almarhum merupakan lulusan Pusat Pendidikan (Pusdik) Korps Brimob, Watukosek 1995/1997 angkatan 33. Sebelum bertugas menjadi Bhahinkamtibmas, Slamet sendiri merupakan anggota Detasemen C Pelopor Polda Jateng. Prabowo