Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Subhanallah, Aipda Samsul Hadi, Anggota Polsek Kalijambe Sragen Yang Tewas Tertabrak Kereta Api Saat Patroli Ternyata Rajin Khutbah dan Pengajian. Berencana Naik Haji Tahun 2025!

Foto kenangan Aipda Samsul Hadi. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Aipda Samsul Hadi, salah satu korban tewas kecelakaan maut saat patroli digasak kereta api Brantas, akhirnya dimakamkan, Senin (14/12/2020) siang.

Kenangan kebaikan sosoknya terus menggema seiring pemakamannya ke peristirahatan terakhirnya.

Menurut keluarga, almarhum belum sempat menuntaskan rencananya beribadah haji tahun 2025 mendatang.

Menurur adik korban, Mustajab, mengenal sosok Aipda Samsul Hadi sebagai pribadi yang pendiam, pekerja keras dan tekun beribadah. Menurut Mustajab, kakaknya sering mengisi pengajian di sejumlah tempat.

“Orangnya pendiam, tapi kalau sudah kenal humoris. Rajin ngaji, bahkan sering mengisi pengajian di MTA (Majelis Tafsir Alquran),” ujarnya kepada wartawan usai pemakaman, Senin (14/12/2020).

Mustajab mengaku kaget mendengar musibah yang menimpa kakaknya. Menurutnya, satu keinginan kakaknya yang belum kesampaian adalah beribadah haji.

“Tidak ada pesan khusus untuk keluarganya. Hanya saja rencananya mau naik haji tahun 2025 nanti,” lanjutnya.

Personel yang terakhir menjabat sebagai Ka SPK Polsek Kalijambe itu dimakamkan secara militer di Makam Muslim Muhammadiyah Gemolong, Sragen.

Pemakaman dipimpin oleh Kapolsek Plupuh, Kompol Marsidi dengan dihadiri jajaran perwira dan keluarga. Warga juga hadir mengantarkan kepergian Aipda Samsul ke peristirahatan terakhirnya.

Kompol Marsidi menjelaskan bahwa almarhum merupakan orang yang baik dan taat. Dia sering dipercaya mengisi khotbah jumat ataupun kultum ketika bulan Ramadan.

”Selama bertugas tidak pernah mengeluh. Setiap ada perintah selalu dilaksanakan semaksimal mungkin,” kenang Marsidi.

Aipda Samsul Hadi meninggal dunia dalam kecelakaan maut ketika sedang patroli dengan satu personel Polsek dan satu personel Koramil, Minggu (13/12/2020) malam.

Mobil patroli yang ditumpangi ketiganya tersambar KA Brantas saat melintasi perlintasan tanpa palang di Dukuh Siboto, Kalimacan, Kalijambe sekitar pukul 23.05 WIB.

Ada tiga korban di mobil patroli yang ringsek terseret KA itu. Masing-masing seorang personel TNI yang bertugas di Koramil Kalijambe yakni Pelda Eka Budi M (50), asal Dukuh Krikilan RT 8, Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen.

Kemudian, dua polisi anggota Polsek Kalijambe yakni Aipda Samsul Hadi (57) warga Perum Gemolong, Kecamatan Gemolong, Sragen dan Bripka Slamet Mulyono (45) asal Solo.

Sementara, hingga siang ini, Pelda Eka Budi yang dikabarkan jatuh ke sungai,  masih dalam pencarian.

“Mobilnya remuk Mas berada di tengah jembatan perbatasan Kalioso dan Kalijambe. Karena mobil patrolinya tertabrak dan tergilas sampai terjepit melintang di jembatan. Di dalamnya ada dua polisi Polsek dan satu TNI. Kabarnya meninggal semua. Yang dua polisi terjepit, yang TNI masih dicari diduga jatuh dan masuk sungai,” ujar Riyanto (30) salah satu warga setempat yang ada di lokasi kejadian.

Kapolres dan Dandim Sragen langsung terjun meninjau lokasi kecelakaan kecelakaan maut mobil patroli Polsek Kalijambe yang hancur digasak KA Brantas di perlintasan Siboto, Kalimacan, Kalijambe, Sragen, Senin (14/12/2020) dinihari.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan mobil patroli Polsek Kalijambe tersebut berisi dua orang anggota Polsek Kalijambe dan satu orang anggota TNI yang sedang melakukan patroli gabungan rutin.

“Sekitar pukul 23.00 WIB mobil patroli gabungan tersebut tertabrak kereta api dari arah Pasar Senen (Jakarta) menuju Blitar, yang melintas di persimpangan perlintasan tanpa palang pintu,” ujar Yuswanto, di lokasi kejadian, Senin (14/12/2020) dinihari. Wardoyo

Exit mobile version