Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tambah 133 Positif, Kasus Covid-19 Karanganyar Salip Sragen Tembus 2.067 Kasus Hari Ini. Total Sudah 220 Warga Meninggal

Ilustrasi positif virus covid-19

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Karanganyar terus menunjukkan tren peningkatan memprihatinkan.

Hingga Jumat (11/12/2020) petang ini, jumlah kasus warga covid-19 di Bumi Intanpari sudah meroket mencapai 2.067 orang. Jumlah ini mengalami tambahan 133 kasus baru dalam dua hari terakhir.

Lonjakan itu juga sekaligus melampaui kasus Covid-19 Sragen yang hari ini juga melampaui angka 2.000 menjadi 2.032 kasus.

Tidak hanya itu, jumlah pasien suspek di Karanganyar juga terus menanjak dengan tren warga meninggal juga makin bertambah.

Fakta itu terungkap dari data update covid-19 yang dirilis oleh website resmi Pemkab Karanganyar di laman covid19.karanganyarkab.go.id.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis hingga Jumat (11/12/2020) petang, jumlah kasus positif covid-19 sudah mencapai angka 2.067 orang.

Dari jumlah kasus itu, 609 orang masih dirawat, 1359 sembuh dan 99 meninggal dunia.

Kemudian untuk kategori suspek covid-19 juga bertambah mencapai angka 2.834 pasien.

Dari jumlah itu, 2662 orang dinyatakan selesai pantauan, 111 orang masih dirawat dan 61 orang meninggal dunia.

Sementara, hingga hari ini jumlah warga yang meninggal dunia terkait covid-19 tercatat sudah melesat mencapai 220 orang.

Sementara, totalnya ada 99 warga meninggal dengan status positif covid-19, 61 warga meninggal dengan status suspek covid-19 dan 60 warga meninggal dalam status probabel.

Atas fakta itu, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono dalam beberapa kesempatan selalu mengingatkan agar masyarakat menaati aturan dan menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Juliyatmono, berbagai upaya juga terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

“Kita ingin lebih masif lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Masyarakat jangan terlena seolah tidak terjadi apa-apa, kembali seperti tidak ada corona,” katanya. Wardoyo

Exit mobile version