Beranda Daerah Karanganyar 160 Warga Karanganyar Meninggal Positif Terpapar Covid-19. Jumlah Kasus Positif 3.191, Data...

160 Warga Karanganyar Meninggal Positif Terpapar Covid-19. Jumlah Kasus Positif 3.191, Data Kematian Probabel dan Suspek Dihilangkan

Ilustrasi pemakaman protokol covid-19. Foto/PMI

 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus Corona virus atau covid-19 di Karanganyar terus mengalami kenaikan signifikan. Alih-alih mereda, jumlah penambahan kasus positif covid-19 di Bumi Intanpari justru makin melonjak.

Data terbaru, hingga Minggu (10/1/2021) siang ini, jumlah warga yang terpapar covid-19 di Bumi Intanpari sudah meroket mencapai 3.191 orang.

Tidak hanya itu, jumlah pasien suspek di Karanganyar juga terus menanjak dengan tren warga meninggal juga makin bertambah.

Fakta itu terungkap dari data update covid-19 yang dirilis oleh website resmi Pemkab Karanganyar di laman covid19.karanganyarkab.go.id.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis hingga Minggu (10/1/2021) siang ini, jumlah kasus positif covid-19 sudah mencapai angka 3.191 orang.

Dari jumlah kasus itu, 375 orang masih dirawat, 2.656 sembuh dan 160 meninggal dunia.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Kemudian untuk kategori suspek covid-19 mencapai angka 3.246 pasien. Dari jumlah itu, 75 orang dirawat inap. Namun data meninggal dunia tidak lagi ditampilkan alias dihilangkan.

Sementara, jumlah warga probabel mencapai 78 orang dan 2.155 kontak erat. Namun data kematian probabel juga dihilangkan dari tabel.

Atas fakta itu, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono dalam beberapa kesempatan selalu mengingatkan agar masyarakat menaati aturan dan menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Juliyatmono, berbagai upaya juga terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

“Kita ingin lebih masif lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Masyarakat jangan terlena seolah tidak terjadi apa-apa, kembali seperti tidak ada corona,” katanya. Wardoyo