![SD Muh 1 Ketelan](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/12/SD-Muh-1-Ketelan.jpeg?resize=640%2C480&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jika selama dua pekan kasus positif covid-19 di Solo tidak bertambah lebih dari 10 kasus, pembelajaran tatap muka (PTM) bisa langsung dimulai. Hal itu dilontarkan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Senin (4/01/2021).
Menurut Rudy, meskipun proses PTM belum bisa langsung dimulai, namun seluruh sekolah tetap diminta untuk melakukan persiapan. Meski demikian, PTM tidak bisa dilaksanakan 100 persen.
“Kalau kasus positif nambahnya tidak lebih dari 10 orang per hari, selama dua Minggu berturut-turut, PTM bisa langsung dimulai. Penghitungannya mulai hari ini,” paparnya.
Selain tetap memberlakukan sistem 50 persen daring dan 50 persen PTM, beberapa ketentuan tetap diwajibkan kepada seluruh siswa nantinya jika PTM dimulai. Seperti diketahui, tiga sekolah jenjang SMP melaksanakan uji coba PTM awal November 2020 lalu.
“Nanti akan segera kita buatkan surat edaran (SE) terkait itu. Seperti sebelum-sebelumnya, SE tentang penanganan covid-19 selalu diperbarui setiap dua Minggu sekali. Nanti kita masukkan yang terkait PTM ini,” imbuh Rudy.
Sebelumnya, tiga sekolah jenjang SMP di Solo telah melaksanakan uji coba OTM yaitu di SMPN 4 Solo, SMP Al Azhar Syifa Budi dan Matan 1 Solo. Setiap siswa peserta PTM diwajibkan memakai masker dan face Shield selama berada di lingkungan sekolah. Selain itu, wali murid wajib mengantarkan dan menjemput pulang selama siswa mengikuti PTM. Prihatsari