SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, Hanif Hanani melantik sejumlah pejabat di lingkungan Kemenag Sragen, Selasa (19/1/2021).
Ia pun berpesan kepada semua PNS dan pejabat yang dilantik agar selalu bekerja keras dalam melayani umat dan menjadi uswah, bukan pencipta konflik serta adu domba.
Hal itu disampaikan Hanif saat memberikan sambutan dan pengarahan pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Pengawas, Kepala KUA dan Kepala Tata Usaha Madrasah Negeri yang diadakan di Aula PLHUT, Selasa (19/01/2021).
“Saya berharap, kepada semua ASN Kankemenag Sragen untuk selalu berupaya menjadi pelayan masyarakat yang terbaik, selain itu ketika menjadi warga masyarakat juga menjadi warga yang terbaik” paparnya dalam rilis yang diunggah Kemenag melalui laman resmi Kemenag.
Pada kegiatan tersebut dilantik dan diambil sumpah 7 pejabat, baik yang promosi jabatan maupun yang rotasi jabatan.
Tiga pejabat yang promosi jabatan yakni Andi Ardi M Wilson, yang sebelumnya pelaksana pada Subbag TU dipromosikan jabatannya menjadi Penyelenggara Zakat Wakaf, Komsiyatun dipromosikan jabatannya dari pengadministrasi/staf Tata Usaha MTsN 4 Sragen menjadi Kepala Tata Usaha MTsN 4 Sragen.
Lantas Hari Ikhsan Darmawan dilantik penjadi Penghulu dan Kepala KUA Sumberlawang setelah sebelumnya menjadi penghulu di KUA Kedawung.
Sementara empat pejabat lain dirotasi dari jabatan sebelumnya. Kepala TU MTsN 5 Sragen Sulistyawan pindah ke MAN 2 Sragen, Kepala TU MAN 2 Sragen Siswahyo pindah ke MTsN 5 Sragen, Kepala KUA Sumberlawang, Fatkurrozi pindah menjadi Kepala KUA Miri, Kepala KUA Miri Abdullah Taflikul Birri pindah menjadi Kepala KUA Sambirejo.
Dengan bertugasnya di tempat yang baru tersebut, mereka diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, dapat meningkatkan kinerjanya serta menjaga marwah Kementerian Agama.
“ASN seperti kita selalu disorot, terlebih lagi sebagai pegawai Kemenag, kita harus berupaya menjadi uswah bagi masyarakat, menjaga moderasi beragama. Jangan sampai kita menjadi pencipta konflik dan mengadu domba di masyarakat,” tandasnya. Wardoyo
