Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Besok Bebas, Abu Bakar Baasyir Hanya Akan Dijemput Anak, Pengacara, dan Tim Dokter. Bakal Langsung Dibawa ke Solo

Abu Bakar Baasyir(dua dari kiri). Foto : Tribunnews.com

BOGOR, JOGLOSEMARNEWS.COM Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir, dijadwalkan untuk bebas pada Jumat (8/1/2021) besok. Ia akan dinyatakan bebas murni usai menyelesaikan masa hukuman 15 tahun penjara.

Tim pengacara Abu Bakar Baasyir, Hasyim Abdullah, memastikan, tidak akan ada aksi penjemputan besar-besaran yang dilakukan terkait pembebasan kliennya. Pun demikian tidak akan ada aksi penyambutan di kediaman Baasyir.

Disampaikan Hasyim, nantinya yang menjemput Abu Bakar Baasyir dari Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor hanya perwakilan keluarga, tim pengacara, dan dokter.

“Jadi yang akan melakukan penjemputan itu putranya, pengacara, dan tim dokter. Tim dokter juga ada beberapa yang ikut mengawal nantinya. Tidak ada penjemputan secara umum. Untuk di sana juga tidak ada karena mengingat situasi pandemi Covid ini,” ujarnya, Kamis (7/1/2021).

Lebih lanjut, Hasyim menambahkan, pihak keluarga dan orang-orang yang akan menjemput Abu Bakar Baasyir telah menjalani tes rapid antigen dan hasilnya negatif Covid-19.

Terkait kendaraan yang akan digunakan, Hasyim mengaku belum mengetahui secara pasti apakah kliennya akan diantar menggunakan mobil dari Densus 88 atau pihak lainnya.

Namun Hasyim dapat memastikan, setelah keluar dari LP Gunung Sindur, Abu Bakar Baasyir akan langsung dibawa menuju ke Solo. “Yang jelas besok langsung ke Solo,” ujarnya.

Semua barang milik pribadi Baasyir juga telah diambil dari dalam lapas. Namun Hasyim tidak bisa menyampaikan barang apa saja yang dititipkan kliennya. “Ini ada selimut, pakaian dan buku-buku milik beliau,” ungkapnya.

Sementara itu, meski pihak Abu Bakar Baasyir telah memastikan tidak akan ada aksi penjemputan, namun pihak Polri tetap akan meningkatkan pengamanan jelang dibebaskannya tokoh pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin itu.

“Prinsip Polri adalah tidak boleh underestimate (meremehkan), situasi apapun akan dinilai dan diprediksi hal-hal yang mungkin akan muncul. Setelah muncul prediksi tersebut dipersiapkan cara-cara bertindak yang tepat termasuk juga menjelang kebebasan dari ABB,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021).

Lebih lanjut, Rusdi menambahkan pihaknya juga menyerahkan kepada BNPT terkait program deradikalisasi kepada Abu Bakar Baasyir.

“Yang jelas kita menghormati BNPT melakukan tugasnya dan juga tetap Polri mengambil peran seperti itu bersama-sama dengan BNPT,” katanya.

Exit mobile version