Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Cerita Calon Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Batal Terbang karena Tak Bawa Hasil Tes PCR. Sempat Kesal, tapi Tuhan Punya Rencana Lain

Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air. Foto: Istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kabar hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menjadi duka tersendiri bagi keluarga serta kerabat para penumpang dan juga kru yang berada di dalam pesawat tersebut.

Di tengah kedukaan tersebut, ada beberapa orang yang merasa bersyukur karena batal menaiki pesawat yang kini hilang.

Seorang netizen berinisial WW (26) menceritakan bagaimana rekan satu tim suaminya RA (29) hampir menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terbang pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.

Melalui fitur story di akun media sosial Instagram miliknya, WW mengunggah foto tangkapan layar pembelian tiket penerbangan Jakarta menuju Pontianak.

Ia juga menuliskan kisah bahwa rekan kerja sang suami seharusnya berangkat ke Pontianak pada Sabtu kemarin, sedangkan suaminya berangkat Minggu (10/1/2021) hari ini untuk urusan bisnis.

Namun saat tim suaminya tiba di Bandara Soekarno-Hatta, mereka mendapat kabar jika harus menunjukkan surat hasil swab PCR negatif. Karena tidak dipersiapkan, rombongan itu pun batal terbang pada hari itu.

“Sempat kesal juga karena dikasih taunya mendadak dan akhirnya refund tiket. Ternyata Tuhan punya rencana lain. #prayforsriwijayaairsj182,” tulis WW.

Batal Terbang

Kisah serupa turut dialami Rachmawati, warga Mempawah, Kalimantan Barat, yang seharusnya juga terbang menuju Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.

Namun ia batal berangkat lantaran surat keterangan hasil tes swab PCR miliknya belum keluar hingga waktu keberangkatan.

“Sebenarnya saya akan berangkat menggunakan pesawat tersebut, tetapi karena menunggu hasil PCR swab yang baru hari ini (kemarin) keluar, jadi batal ikut pesawat itu,” kata Rachmawati, yang bertugas di Kemenag RI, seperti dikutip Tribunnews dari Tribunpontianak, Sabtu (9/1/2021).

Ia mengungkapkan memesan tiket melalui pihak travel beberapa hari sebelum keberangkatan. Namun hasil tes swab PCR sebagai syarat terbang ke Pontianak baru akan keluar pada Sabtu siang.

“Karena hasil swab PCR baru keluar tadi (kemarin), akhirnya saya berangkat besok (Minggu) menggunakan pesawat lain,” ujarnya.

Rachmawati mengungkapkan, meski batal terbang, namanya sudah masuk dalam daftat calon penumpang, sehingga pihak keluarga dan kenalan sempat mengira dirinya turut menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air tersebut.

“Tadi banyak yang telepon juga, anak dan saudara yang di Mempawah dan Sambas, karena beredarnya nama penumpang, yang tertera ada nama saya, dan pihak keluarga juga sebenarnya sudah tahu kalau saya rencana pulang hari ini,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB dan diduga jatuh dalam perjalanan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Bandara Soepadio, Pontianak.

Pesawat tipe Boeing 737-500 itu diduga kuat jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, khususnya di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Pesawat tersebut membawa 62 orang, yakni 50 penumpang dan 12 kru penerbangan. Di antara penumpang terdapat 7 anak-anak dan 3 bayi.

Exit mobile version