Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Dicek Gubernur, Kamar Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Sragen Ditambah 100 %. Ini Daftar 7 Rumah Sakit Swasta yang Buka Kamar Pasien Covid-19!

Ilustrasi penanganan pasien corona virus di ruang isolasi RSUD Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen memastikan sudah menyiapkan 15% bed tambahan di ruang ICU serta sebanyak 30 persen untuk ruang isolasi di Rumah Sakit.

Bupati bahkan mengklaim Kabupaten Sragen melebihi target yang diminta oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

“Hari ini ada visitasi dari gubernur melihat kelengkapan. Kabupaten Sragen menyiapkan penambahan 15% dari total bed untuk ICU serta 30 persen untuk isolasi,” kata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (21/1/2021).

Bupati Yuni menguraikan untuk RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, telah menyiapkan tambahan sekitar 10 tempat tidur untuk ICU sehingga total menjadi 17 bed.

Menurutnya, jumlah tersebut sudah sesuai bahkan lebih dari yang diminta oleh provinsi.

Yuni juga sudah meminta kepada Rumah Sakit Swasta untuk membantu mempersiapkan dengan kemampuan masing-masing RS.

“Kita kan diminta 30% kalau dihitung berarti tambah 35 tempat tidur. Kita kumpulkan para Direktur Rumah Sakit swasta, ahamdulillah semua memberikan kesanggupan total tempat tidurnya ada 84,” kata Yuni.

Tujuh RS tersebut ialah RSI Amal Sehat, RSU Mardi lestari, RSU Rizki Amalia, RSU Sarila Husada, RS PKU Muhammadiyah, RSU Assalam dan RSI Yaksi.

Sementara untuk RS Ibnu Sina, Yuni mengatakan belum bisa menyediakan untuk saat ini. Kalau rumah sakit khusus seperti Restu Ibu dan Dentatama, Yuni menyampaikan memang tidak meminta.

“Memang tidak diminta seperti rumah sakit ibu dan anak karena tentu tidak bisa. Seperti Rs Restu Ibu dan Dentatama, memang kami mintanya RS umum,” terangnya.

Yuni mengaku tidak memaksa untuk menyediakan namun hanya menghimbau dan himbauan tersebut disambut baik oleh RS swasta di Sragen.

“Alhamdulillah kita bisa mendapatkan tambahan tempat tidur 84. Harapannya tidak lagi kesulitan mencari tempat dan tidak perlu pasien dikirim ke Solo,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version