JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Gawat, 25 Pegawai Kejaksaan Karanganyar Positif Terpapar Covid-19. Kantor Langsung Ditutup Total Sampai 24 Januari, 63 Pegawai Harap-Harap Cemas, Kajari Sebut Beruntung Cepat Diketahui!

Kajari Karanganyar, Ahmad Muhdor. Foto/Beni Indra
ย ย ย 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Kejaksaan Negeri Karanganyar ditutup total mulai tanggal 18-24 Januari. Hal itu menyusul badai covid-19 yang menerpa pegawai di institusi itu.

Kantor ditutup usai sebanyak 25 pegawai di kantor itu dinyatakan positif terpapar covid-19. Kajari Karanganyar, Ahmad Muhdor mengatakan kantor ditutup selama satu pekan mulai 18-24 Januari.

Semua pekerjaan dilakukan secara online termasuk persidangan di pengadilan juga digelar secara daring.

“Meski begitu di kantor tetap siaga sebanyak 3 pegawai,” paparnya Kamis (21/1/2021).

Ia mengatakan badai covid-19 itu berasal dari kekhawatiran pasca libur panjang akhir Desember 2020.

Pihaknya langsung berinisiatif memerintahkan sejumlah pegawainya yang dari luar kota dan masuk kerja pada 4 Januari 2021 untuk rapid test.

Dari 4 orang yang dirapid tes, hasilnya ternyata ada 2 orang pegawai dinyatakan positif covid. Setelah itu, Kajari perintahkan lagi 50% dari 63 pegawainya dilakukan swab.

Hasilnya sebanyak 25 pegawai Kejari Karanganyar dinyatakan positif covid status Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Semua ini perintah saya karena bagi kami nyawa itu utama maka saya tak ingin diam-diam ternyata terkena covid. Akhirnya benar kan 25 orang pegawai Kejari positif covid, dan ini beruntung karena cepat diketahui,” tandasnya.

Tak hanya berhenti disitu, setelah diketahui 25 pegawainya positif covid, giliran separuh pegawai yang belum swab disuruh swab.

Total ada sebanyak 63 pegawai yang swab dan hasilnya masih menunggu antara Kamis-Jumat minggu ini.

“Akhirnya setelah saya berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten DKK Karanganyar lalu diswab semua pegawai tanpa kecuali termasuk saya,” serunya.

Saat ini, 25 pegawai yang positif itu langsung melakukan isolasi mandiri sehingga tidak menyebar pada pegawai lainnya.

“Coba saja jika saya diam thok tidak berinisiatif perintahkan rapid dan swab. Apa jadinya karena ini menyangkut nyawa yang harus diselamatkan,” ungkapnya.

Kajari berpesan pada masyarakat agar waspada terhadap covid karena masih mengintai dan tidak perlu takut untuk jemput bola untuk rapid atau swab jika dirasa ada kejanggalan.

“Mencegah itu lebih baik daripada tenang tapi kita tidak tahu apakah kita positip atau negatip covid,” pesannya.

Terpisah, Sekretaris DKK Karanganyar, Purwati membenarkan adanya swab seluruh pegawai Kejari Karanganyar.

“Iya Pak Kajari berkordinasi dengan kami pada kasus tersebut dan seketika itu langsung dilakukan tracking dan rapid serta swab,” ujarnya kepada wartawan. Beniย Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com