PROBOLINGGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sekelompok pemuda diamankan petugas Polres Probolinggo Kota setelah kedapatan menghina rombongan Satgas Covid-19 dengan kata-kata tak pantas. Aksi pemuda itu sempat terekam dalam video dan viral di media sosial.
Berawal dari sebuah video berdurasi 21 detik yang viral di media sosial Instagram, pada Jumat (1/1/2021). Video tersebut diunggah salah satunya oleh akun @kanjeng_mamiew, memperlihatkan rombongan Satgas Covid-19 yang tengah melintas.
Dalam video juga terdengar suara sejumlah pemuda yang menyebut rombongan Satgas Covid-19 dengan kata-kata hinaan. “Perkumpulan orang tolol lewat, orang tolol lewat,” ucap pemuda yang suaranya terekam dalam video.
Usai ditelusuri, diketahui bahwa peristiwa itu terjadi di sekitar Jalan Kerapu, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, pada Kamis (31/12/2020). Saat itu rombongan tim Satgas Covid-19 tengah melintas hendak melakukan patroli yustisi menjelang malam tahun baru.
Terkait video tersebut, Kanit IV Satreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Joko Murdiyanto membenarkan dan menyebut para pembuat video telah diamankan.
Ada tiga orang yang diamankan, yakni masing-masing berinisial DK dan PT, serta IV yang mengunggah video ke status WhatsApp.
Dari keterangan para pelaku, kata Iptu Joko, mereka tak bermaksud menghina petugas. “Sudah kami selidiki dan para yang bersangkutan sudah memberi klarifikasi,” kata Iptu Joko Murdiyanto, Sabtu (2/1/2021).
Para pelaku, lanjut Iptu Joko, awalnya hanya berniat bergurau dengan merekam saat rombongan petugas melintas. Namun video rekaman yang semula hanya untuk candaan diunggah ke media sosial dan berakhir viral.
“Jadi awalnya cuma guyon (bercanda), dan para pembuat video sudah kooperatif meminta maaf kepada petugas,” ujar Iptu Joko, dikutip Tribunnews dari Tribunjatim, Sabtu (2/1/2021).
Ketiga pemuda tersebut juga telah mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf. Video saat ketiganya menyampaikan permohonan maaf di kantor polisi juga telah diunggah ke media sosial.
Dalam video permintaan maaf tersebut, tampak ketiganya menangis sesengukan saat menyampaikan maaf dan mengakui kesalahan mereka. Ketiganya tidak ditahan dan telah dilepaskan.
Iptu Joko berharap peristiwa tersebut bisa menjadi pembelajaran oleh masyarakat sehingga tidak lagi terulang di kemudian hari.
“Jangan ada lagi kejadian seperti ini. Petugas itu menjaga masyarakat dari penyebaran Covid-19. Ayo saling bantu tugas masyarakat patuhi protokol kesehatan dan semoga wabah ini segera usai,” pungkasnya.