JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mantan Kapolresta Solo yang menjabat saat Presiden Joko Widodo masih menjadi wali kota diajukan menjadi calon tunggal Kapolri yang akan menggantikan Jenderal Idham Aziz. Nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo diajukan Jokowi dan diserahkan kepada DPR RI.
Presiden Jokowi menyerahkan nama calon Kapolri kepada DPR RI dalam surat yang diantarkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pada Rabu (13/1/2021), dan kemudian diumukan oleh Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
“Presiden Jokowi menyampaikan calon tunggal Bapak Drs Listyo Sigit Prabowo Msi yang saat ini menjabat Kabareskrim Polri,” kata Puan didampingi tiga wakil ketua DPR, usai menerima surat presiden yang diantarkan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Setelah menerima surat dari presiden tersebut, selanjutnya DPR akan memproses dan menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon yang diajukan.
“Setelah hari ini, terhitung 20 hari ke depan, DPR akan memproses pelaksanaan mekanisme dalam mengusulkan dan memberikan persetujuan atas calon tunggal Kapolri yang akan datang, yaitu Listyo Sigit Prabowo,” lanjut Puan.
Rekam Jejak Calon Kapolri
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri yang diembannya sejak Desember 2019. Saat itu, Komjen Pol Listyo juga menggantikan Idham Azis yang diangkat menjadi Kapolri, menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian.
Listyo yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1991 itu sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolres Pati, Wakapolrestabes Kota Semarang, dan juga sempat menjabat sebagai Kapolresta Solo saat Jokowi masih menjadi wali kota.
Pria kelahiran Ambon, 5 Mei 1969, itu kemudian sempat menjadi ajudan presiden saat Jokowi menjabat pada 2014. Selanjutnya Listyo juga sempat menduduki sejumlah jabatan di kepolisian, di antaranya Kapolda Banden (2016-2018) dan Kadiv Propam Polri (2018-2019), sebelum kemudian diangkat menjadi Kabareskrim Polri.
Selama menjabat sebagai Kabareskrim Polri, Komjen Pol Listyo turut berperan dalam penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang sempat buron selama 11 tahun.
Ia juga turut berperan dalam membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang menyeret nama Kadiv Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Prasetijo Utomo.
Pada Desember 2020, Bareskrim di bawah pimpinan Listyo juga berhasil menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.