JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Laju jumlah kematian akibat Covid-19 kian kencang. Hal itu berimbas pada makin menipisnya ketersediaan lahan makam khusus Covid-19 di TPU Bambu Apus sejak Kamis (21/1/2021).
Sebagai solusinya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta memangkas dan memperkecil ukuran makam. Untuk diketahui, sampai dengan Kamis (28/1/2021) kemarin, total sudah ada 306 jenazah yang dimakamkan di TPU itu.
Jika semula ukuran petak makam 2,5 x 1,5 meter persegi, maka diperkecil menjadi 1,2 x 2,2 meter persegi per lubangnya.
“Walau ukurannya lebih kecil namun masih ada jarak sekitar 40 sentimeter setiap sisinya saat memasukkan peti jenazah,” ucap Pengawas Pelaksana Khusus Pemakaman Covid-19 TPU Bambu Apus Muhaimin, Jumat (29/1/2021).
Kapasitas Makam Bertambah 2 Kali Lipat, dari 700 Jadi 1.500 Liang Lahat di TPU Bambu Apus
Dengan penghematan lahan ini, ia menyebut, jumlah petak makam bisa ditambah hampir dua kali lipat dari kapasitas semula.
Adapun TPU Bambu Apus memiliki luas lahan 3.000 meter persegi dan dibagi menjadi 4 blad pemakaman.
Dari jumlah itu, tiga blad untuk pemakaman khusus Covid-19 dan satu lagi untuk pemakaman umum.
Kapasitas keempat blad itu awalnya sekitar 700 petak makam dan dengan adanya penghematan ukuran, maka kapasitas bertambah menjadi 1.500 liang lahat.
“Diperkirakan jumlah petak makam yang bisa disiapkan di lahan tersebut sekitar 850 – 900 lubang,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal pemangkasan petak makam di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur.
Menurutnya, hal itu dilakukan demi memaksimalkan lahan pemakaman di TPU tersebut.
Pasalnya, Jakarta kini tengah dilanda krisis lahan pemakaman khusus Covid-19.
“Ya makam TPU Bambu Apus itu kan disesuaikan dengan kebutuhan,” ucapnya, Jumat (29/1/2021).
Dengan pemangkasan petak makam dari 2,5 x 1,5 meter persegi menjadi 2,2 x 1,2 meter persegi, jumlah petak makam di TPU Bambu Apus bisa bertambah hingga dua kali lipat.