WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) berakhir. Lantas bagaimana kabar obyek wisata di Wonogiri? Apakah akan segera dibuka atau?
Seperti diwartakan, semua obyek wisata di Wonogiri ditutup selama libur Nataru. Tepatnya mulai 24 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Kalangan PKL di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri juga tidak beroperasi sejak 23 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.
Jika mengacu pada masa penutupan itu, maka pada 5 Januari, obyek wisata sudah bisa buka kembali. Benarkah hal tersebut?
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, membeberkan, sebelumnya akan menggelar evaluasi terkait penutupan obyek wisata di Wonogiri. Evaluasi ini penting untuk menentukan langkah selanjutnya, apakah bisa dibuka atau dilanjutkan penutupannya.
“Prinsipnya jika Wonogiri masih zona merah atau kondisinya mengkhawatirkan, bisa dilanjutkan penutupannya,” kata Bupati baru-baru ini.
Menurut dia, seandainya penutupan diperpanjang, pihaknya akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada para pengelola objek wisata dan PKL. Yang terpenting sosialisasi kepada para pengelola objek wisata dan PKL tidak mendadak.
Bupati menerangkan, salah satu penyebab Wonogiri masuk zona merah karena angka kematian cukup tinggi. Rata-rata kasus kematian dari perantauan. Ketika sampai di Wonogiri kondisi pasien perantauan sudah parah. Selanjutnya dirawat di Wonogiri hanya dalam waktu satu hingga dua hari kemudian meninggal.
Hingga saat ini total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Wonogiri berjumlah 1.355 orang. Perinciannya 61 orang dirawat di rumah sakit, 38 orang menjalani isolasi mandiri, 58 orang meninggal, dan 1.198 orang sembuh. Aria